Menggunakan serangga sebagai bahan hidangan yang disuguhkan mulai populer di Korea dengan beberapa restoran berkreasi menggabungkan sedemikian rupa, sehingga anda tidak akan pernah tahu jika pemilik restoran tak menginfomasikan sebelumnya.
Di saat khas daging panggang yang lezat ataupun kimchi pedas yang merupakan hal pertama yang muncul di pikiran ketika orang berpikir makanan Korea, bahan baru tampaknya mulai populer di negeri ini, yaitu serangga!
Mengkonsumsi serangga dan memasukkan serangga ke dalam makanan tentu saja bukanlah penemuan baru, namun tren tampaknya terus berlanjut dengan cara yang tidak diantisipasi. Hal ini mungkin sebagian karena dari suatu pertunjukan, seperti reality show Korea Law of the Jungle, yang tampilkan selebriti memakan serangga.
Sejumlah restoran Korea beramai-ramai berkonsep ala serangga dan mulai memasukkan serangga ke menu mereka. Makanan Global, misalnya, telah menjadi populer baru-baru ini karena sundae sosisnya yang dibuat dengan tepung kutu makanan ditumbuk menjadi bubuk.
Park Nam Gyu , otak di balik sosis sundae, mengatakan bahwa dia mulai memasukkan serangga ke dalam bahan-bahan restorannya sebagai cara untuk memberi makanan beresensi tinggi kepada para pelanggannya. Serbuk tepung, misalnya, menyediakan kandungan lemak dan protein tak jenuh yang lebih tinggi. Sementara itu mungkin terdengar menakutkan, mealworm yang memberi sosis rasa pedas, dan benar-benar sehat!
Perusahaan lain, Chorok Maru , juga telah mengikuti tren dan akan merilis sendiri gosoae atau yang dikenal kue madu mentega, yang juga berisi bubuk mealworm.
Menurut Jeong Jong Hwa , seorang peneliti di perusahaan tersebut, perusahaan tersebut ingin memberikan kue yang lezat dan sehat. Makan serangga mungkin merupakan praktik yang tidak biasa bagi kebanyakan orang dan kue ini akan membantu memberi konsumen manfaat sehat untuk makan serangga sekaligus mencicipi sesuatu yang hebat di saat yang bersamaan.
Sumber: Koreatimes