Aaruni Kurup Meninggal karena Penyakit Otak, Berikut Gangguan Otak yang Sering Terjadi Pada Anak

Ridhmedia
28/07/19, 20:43 WIB
 Artis Cilik Tiktok Meninggal Karena Penyakit Otak Aaruni Kurup Meninggal karena Penyakit Otak, Berikut Gangguan Otak yang Sering Terjadi Pada Anak
Sumber: Youtube
RIDHMEDIA - Aaruni Kurup, artis cilik yang terkenal karena video Tiktok-nya meninggal dunia pada usia 9 tahun.

Sebagaimana dilaporkan, penyebab kematian adalah masalah pada otak yang tidak diketahui.

Aaruni sangan populer dikalangan pengguna Tiktok di Malayam berkat beberapa video yang ia unggah di platform media sosial.

Aaruni menderita demam dan sakit kepala selama beberapa hari terakhir, setelah itu ia dirawat di rumah sakit Trivandrum, sayangnya hal ini tidak dapat membantu Aaruni membaik, ia akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

Otak adalah salah satu organ penting didalam tubuh dan memainkan peran yang berpengaruh terhadap semua fungsi tubuh.

Namun, banyak penyakit dan kelainan yang dapat mempengaruhi otak hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus yang akan membantu mengurangi risiko dan juga untuk mendapatkan perawatan yang tepat agar terhindar dari komplikasi.

Berikut merupakan beberapa penyakit atau gangguan otak yang biasanya menyerang anak-anak.

1. Kanker Otak

Kanker otak adalah gangguan umum yang sering terjadi.

Kanker otak merupakan kondisi dimana tumbuhnya tumor ganak di otak.

Seseorang yang menderita kanker otak akan mengalami gejala-gejala sebagai berikut:

  • Sakit kepala
  • Penurunan kognitif seperti masalah dalam berbicara, memori
  • Masalah penglihatan
  • Pusing dan kelelahan
  • Sulit Berjalan

Meskipun tingkat kelangsungan hidup pada pasien kanker otak sangat mengkhawatirkan, deteksi dini penyakit ini akan berperan dalam pemulihan.

2. Meningitis

Meningitis merupakan peradangan yang terjadi pada meningen, yaitu lapisan pelindung otak dan juga saraf tulang belakang.

Gelaja umum yang sering dialami oleh penderita meningitis adalah demam, sakit kepala dan leher terasa kaku.

Meningitis dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti infeksi bakteri, virus, jamur atau parasit.

Kondisi-kondisi tertentu seperti melemahnya sistem imun tubuh juga dapat memicu meningitis.

Pengobatan dini dapat mencegah komplikasi.

3. Radang Otak

Radang otak atau biasa disebut ensefalitis adalah infeksi otak yang terjadi akibat berbagai penyebab, namun infeksi virus merupakan penyebab yang paling umu.

Ensefalitis ditandai dengan peradangan jaringan otak.

Ensefalitis biasanya membuat si penderita mengalami demam, penurunan nafsu makan, mual, muntah, mudah merasa lelah dan gejala lainnya.

3. Abses Otak

Abses otak merupakan infeksi yang menyebabkan penimbunan nanah di otak serta pembengkakan.

Kondisi ini bisa terjadi setelah bakteri atau jamur memasuki jaringan otak akibat cedera kepala atau infeksi pada jaringan lain.

Abese otak merupakan penakit infeksi yang dapat membahayakan nyawa penderitanya.

4. Epilepsi

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat karena adanya aktivitas listrik otaka yang abnormal.

Penderita biasanya sering mengalami kejang, sering merasa cemas, mudah lelah, dan depresi.

Epilepsi dapat menyerang segala usia, tetapi kebanyakan terjadi pada anak-anak dibawah usia 20 tahun dan orang dewasa yang berusia lebih dari 65 tahun.


Sumber: Timesnownews
Komentar

Tampilkan

Terkini