Sumber: Pixabay |
RIDHMEDIA - Tidak ada yang terasa lebih baik selain menerima pelukan hangat.
Banyak yang tahu bahwa pelukan bermanfaat baik untuk emosional, namun sebuah penelitian telah membuktikan bahwa itu juga dapat membantu mengembangkan otak bayi.
Dalam sebuah studi 2011 yang diterbitkan dalam Developmental Cell, tim ilmuwan yang dipimpin oleh Dr. Gil Levkowitz dari Weizmann Institute menemukan bahwa oksitosin atau yang dikenal sebagai "hormon cinta" memainkan peran utama dalam perkembangan otak bayi sejak di rahim.
Menurut Levkowitz, oksitosin mengatur pembentukan pembuluh darah baru di otak bayi, terutama di kelenjar hipofisis, yang mengendalikan beberapa proses fisiologis seperti stres, pertumbuhan, dan reproduksi.
Dalam penelitian lain yang diterbitkan dalam Psychological Science, jurnal dari Association for Psychological Science yang dilakukan oleh Universitas Bar-Ilan di Israel, para peneliti menemukan bahwa tingkat oksitosin memiliki korelasi positif dengan tingkat ikatan antara ibu dan anak.
Dalam studi mereka, para peneliti menemukan bahwa ibu yang memiliki kadar hormon lebih tinggi menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengikat bayi mereka setelah lahir dan lebih melindungi anak-anak mereka.
Meskipun ada banyak penelitian menunjukkan bahwa hormon memainkan peran penting dalam ikatan di antara mereka yang memiliki karakteristik yang sama, ternyata oksitosin telah lama terlibat dengan kehidupan kita sebelum kelahiran.
Seperti namanya, "hormon cinta" atau oksitosin merangsang perasaan senang dan percaya yang penting dalam hubungan dekat.
Itu juga merupakan hormon yang sama yang membantu kita mengatasi stres.
Cara termudah untuk merangsang pelepasan oksitosin adalah melalui interaksi pribadi yang sehat seperti pelukan atau sentuhan kasih sayang.
Sumber: Good Times