Menag Fachrul Razi Marah Dengan Pendakwah Bodohi Umat: Bencana Dibilang Karna Maksiat

Ridhmedia
30/10/19, 19:30 WIB

RIDHMEDIA - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi berang kepada pendakwah-pendakwah yang membodohi umat. Ia meminta imam-imam masjid tidak menyampaikan dakwah yang membodohi umat.

"Sering saya katakan kadang-kadang bahwa umat dibikin bodoh, saya kadang-kadang suka marah. Sebagai contoh, misalnya bencana alam di Aceh, kebetulan saya orang Aceh. Kemudian penceramah-penceramah dengan enaknya berkata itu karna orang Aceh banyak dosa, dibalas oleh Tuhan, dibunuh ratusan ribu karna tanam ganja, padahal yang tanam ganja yang di gunung sana segelintir orang, yang mati itu semua di pantai-pantai ahli ibadah semua itu," kata Menag dalam sambutannya di Lokakarya Peran serta Fungsi Imam Masjid di Hotel Best Western, Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019).

"Kenapa dia ndak kisah Aceh ini memang termasuk yang rawan gempa, karna ada lempeng-lempeng buminya yang tumpang tindih satu sama lain serta sangat gampang berubah, lain dengan misalnya Kalimantan, tidak ada lempeng-lempeng bumi yang dekat dengan pulau sehingga relatif lebih aman. namun demikian, selaku hamba Tuhan, kita wajib berdoa mudah-mudahan tidak terulang kembali serta bencana ini cepat selesai. Itu artinya mencerdaskan umat, bukan membodohi umat," sambung mantan Wakil Panglima TNI ini.

Fachrul meminta pendakwah juga mempelajari ilmu lain. Ia tidak mau pendakwah membuat jengkel umat karna menyampaikan materi-materi yang sifatnya pembodohan.

"Atau belakangan ini ada omong tentang kemarau panjang, belum lama ini, sebulan lalu. Penceramahnya bilang gini, 'ini karna kita banyak membuat maksiat dikasih kemarau berkepanjangan'. Dalam hati saya, dia tau nggak bahwa kemarau panjang 5 tahun sekali ada siklusnya? Dan apa yang dilakukan pada era... dia sebut saya lupa salah satu khalifah gitu ya, yang awal dilakukan mengumpulkan alat musik serta membakar semua alat musik, ini mau ngajarin umat menjadi bodoh ya? Dalam hati saya," tuturnya.

"Mungkin ada kaitannya, bisa menjadi Kalian terlalu banyak main musik, lupa ibadah. jika dianggap alat musik selaku pembuat maksiat, Rhoma Irama marah banget. 'Aku berdakwah pakai alat musik ke mana-mana. Emangnya ada ngomong-ngomong maksiat? Kan nggak. Jadi umat jangan dibodohi lah. Cerita yang betul saja. Tapi tetap kewajiban kita berdoa kepada Allah SWT mudah-mudahan kemarau panjang ini cepat selesai. Itu yang nanti bukan membodohi umat. Saya kira imam bisa membimbing bahwa ada yang seperti itu," imbuhnya. [dt]
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+