Pengamat: Politik ‘Dua Kaki’ Sby Gagal Total, Ahy Tersingkir Menjadi Menteri

Ridhmedia
25/10/19, 05:26 WIB

Sebanyak 34 menteri dalam Kabinet Indonesia Maju sudah dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (23/10/2019). Dari jumlah itu, 16 orang di antaranya berasal dari kalangan partai politik.

Namun, tidak satupun kader Partai Demokrat yang diajak bergabung. Padahal ketua umum Demokrat bukannya berdiam diri. Sebelumnya SBY secara khusus melaksanakan pendekatan kepada Presiden Jokowi. Bukan itu saja, dalam mermacam kesempatan demokrat terlihat ‘memuji-muji’ pemerintahan Jokowi serta mengumbar dukungan setelah sempat oposisi.

Wakil Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang santer sempat digadang-gadang bakal menjadi menteri terpental. Jangankan dipanggil, disebut saja tidak.

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi), Lucius Karus, menilai tidak terpilihnya AHY selaku menteri berkaitan dengan strategi politik. Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) gagal memainkan strategi dalam pemilu 2019 lalu.

“Permainan SBY main dua kaki di Pemilu itu membuat ia tidak layak mendapat apresiasi dari satu kubu,” kata Lucius ketika ditemui di Kantor Formappi, Jakarta, Kamis (24/10).

Ia mengatakan, itu ialah kesalahan SBY membaca taktik politik. Ia merasa nyaman dengan main di dua kaki dengan harapan mendapatkan keuntungan.

“(Dia berharap) siapapun yang menang ia bakal mendapat kursi,” kata dia. Namun, peristiwa tersebut membuat Demokrat bisa belajar tentang komitmen.

“Dia sekarang mulai merasakan konsistensi itu sangat penting. Kalau perlu dukung A, dukung A. dukung B, dukung B,” ucapnya.(Inside)
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+