Portal web Korea Daum serta layanan messenger Kakao yaitu yang awal memutuskan buat menghapus kolom bagian komentar berita.
CEO Kakao, yang juga mengelola situs portal Daum, mengadakan konferensi pers serta mengungkapkan kalau mereka bakal menghapus bagian komentar buat kabar hiburan pada akhir bulan ini serta juga menghapus kata kunci pencarian terkait dikala mencari figur publik yang bersangkutan.
Tepat setelah konferensi pers, bagian 'real-time’ issue' tidak dapat dilihat pada situs Kakao, mulai pukul 1 siang KST pada tanggal 25 Oktober.
Kakao menjelaskan kalau komentar jahat berlebihan yang ditujukan pada satu individu tidak hanya membahayakan ruang publik yang sehat tetapi juga menyebabkan efek samping yang serius seperti pelanggaran privasi serta pencemaran nama baik. Mereka berencana buat menata ulang platform, termasuk komentar kabar serta layanan real-time (berita paling sering dilihat), buat mengurangi efek samping berkelanjutan. ©ridhmedia.blogspot.com™
Saat Daum serta Kakao bergabung bersama menghapus kolom komentar, pengguna internet mau tahu apakah portal web Naver (portal web terbesar Korea) juga bakal membuat keputusan yang sama tentang masalah ini.
Meskipun Naver terus melaksanakan upaya buat menemukan cara meminimalkan efek samping dari komentar jahat, tampaknya Naver masih hati-hati dalam membuat keputusan.
Banyak harapan agar upaya ini dapat menghindari tragedi di masa depan terjadi lagi.