Tiongkok Telah menjadi rumah bagi teknologi pengenalan wajah yang luas, buat keperluan mengidentifikasi penjahat, memantau siswa, dan keperluan lainnya, bahkan memantau warga negara membeli tiket kereta api.
Sekarang, dalam upaya buat memperkaya persenjataan pengawasannya, para peneliti dari negara tersebut telah mengembangkan kamera pengenal wajah 500 megapiksel yang mampu menangkap "ribuan wajah di sebuah stadion dengan detail sempurna dan menghasilkan data wajah mereka buat cloud sambil menemukan target tertentu di dalamnya."
Seperti yang dikutip dari laman TheNextWeb (01/10/2019), Layanan cloud camera berbasis AI dikembangkan dalam kolaborasi antara Fudan University yang berbasis di Shanghai dan Institut Optik Changchun, Mechanics and Physics of Chinese Academy of Science di Changchun.
"Kamera super" ini juga dikatakan mempunyai kemampuan buat mengambil foto panorama dengan gambar yang jelas dari setiap wajah manusia, sesuatu yang dapat digunakan di tempat-tempat umum yang sangat ramai.
Sistem pengenalan wajah telah dirancang menjaga pertahanan nasional, militer dan keamanan publik. Bukan cuma itu, kamera ini juga berfungsi sebagai pengawas dalam pangkalan militer, pangkalan peluncuran satelit, hingga perbatasan nasional buat mengawasi orang-orang yang mencurigakan.
Kota-kota Cina yaitu yang paling dipantau di dunia, dengan sekitar 200 juta kamera CCTV mengawasi orang-orangnya, sebuah angka yang diprediksi bakal naik 213 persen pada tahun 2020 menjadi 626 juta.
Kamera CCTV tersebut dilengkapi dengan pengenalan wajah, pemindaian tubuh, dan teknologi geo-tracking buat melakukan kontrol digital dan memantau keberadaan individu.
Sekarang, dalam upaya buat memperkaya persenjataan pengawasannya, para peneliti dari negara tersebut telah mengembangkan kamera pengenal wajah 500 megapiksel yang mampu menangkap "ribuan wajah di sebuah stadion dengan detail sempurna dan menghasilkan data wajah mereka buat cloud sambil menemukan target tertentu di dalamnya."
Seperti yang dikutip dari laman TheNextWeb (01/10/2019), Layanan cloud camera berbasis AI dikembangkan dalam kolaborasi antara Fudan University yang berbasis di Shanghai dan Institut Optik Changchun, Mechanics and Physics of Chinese Academy of Science di Changchun.
"Kamera super" ini juga dikatakan mempunyai kemampuan buat mengambil foto panorama dengan gambar yang jelas dari setiap wajah manusia, sesuatu yang dapat digunakan di tempat-tempat umum yang sangat ramai.
Sistem pengenalan wajah telah dirancang menjaga pertahanan nasional, militer dan keamanan publik. Bukan cuma itu, kamera ini juga berfungsi sebagai pengawas dalam pangkalan militer, pangkalan peluncuran satelit, hingga perbatasan nasional buat mengawasi orang-orang yang mencurigakan.
Kota-kota Cina yaitu yang paling dipantau di dunia, dengan sekitar 200 juta kamera CCTV mengawasi orang-orangnya, sebuah angka yang diprediksi bakal naik 213 persen pada tahun 2020 menjadi 626 juta.
Kamera CCTV tersebut dilengkapi dengan pengenalan wajah, pemindaian tubuh, dan teknologi geo-tracking buat melakukan kontrol digital dan memantau keberadaan individu.