RIDHMEDIA - Acara talkshow Indonesia Layers Club (ILC) kembali digelar TV One pada Selasa malam (29/10). Tema yang diangkat ialah “Menangis serta Tertawa”
Dalam acara itu, Menko Polhukam Mahfud MD turut hadir selaku pembicara. dia menjadi pembicara lewat video teleconference.
Saat diberi kesempatan berbicara, Mahfud meminta kepada masyarakat Indonesia buat tidak berbuat makar atau menggelar perlawanan terhadap pemerintahan yang sah.
Menurutnya, sekalipun pemerintah berbuat salah, masyarakat perlu tetap menggelar kritik sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kritik silakan, tapi jangan berontak lalu mengungkap pemerintah ini perlu jatuh di luar cara-cara sah,” tegasnya.
Sebab tindakan itu, sambung Mahfud, bakal menimbulkan kekacauan bagi masyarakat.
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu secara menggebu-gebu memberi penjelasan. Sampai-sampai, dia kesulitan mengucap kata “menyengsarakan rakyat”.
“Itu dilakukan bakal menimbulkan kekacuan yang menyesarakan rakyat, menyenseng, menyesengrasakan rakyat, itu,” ujar Mahfud sembari telunjuk kanannya menghadap kamera, tanda tengah serius memberi penekanan.
Namun demikian, Mahfud sadar mengalami selip lidah ketika berucap. dia pun mencoba mengulangi pernyataannya.
“Saya ulangi ya, biar nggak diketawai, menyesengrakan rakyat, menyesengsarakan, menyesengsarakan rakyat. Itu melanggar prinsip syariah,” lanjut Mahfud yang tampak masih kesulitan.
Kemudian dia melanjutkan materi diskusinya.
Mahfud meminta kepada mayarakat Indonesia buat tidak sembarangan menuding pemerintah serta menyebarkan hoax yang seolah-olah tengah menuduh Islam agama yang radikal.
Menurutnya, karna sadar Islam tidak radikal, maka pemerintah menggelar upaya membela umat Islam yang mayoritas,
“Itulah tujuan reda, re, deradikalisasi,” tutup Mahfud yang kembali selip lidah karna terlalu bersemangat.