Twitter Atas Namanya Ngelike Akun Porno, Wakil Rektor Uin Raden Intan Lampung Membantah

Ridhmedia
30/10/19, 10:34 WIB

RIDHMEDIA - Saat ini Wakil Rektor UIN Raden Intan Lampung Dr Alamsyah M.Ag menjadi pembicaraan di Twitter.

Akun Twitter atas nama Alamsyah @Alamsyah010970 dikenal pernah ngelike akun Twitter porno serta wanita panggilan.

Berdasarkan jejak digital, pada 23 September 2019 akun Twitter Alamsyah menyukai akun Twitter pijat plus Surabaya. Kemudian pada 14 Agustus 2019 Alamsyah menyukai akun porno.

Hal itu diungkap oleh akun twitter @opposite6890 lewat video tangkapan layar, 29 Oktober 2019.



Tagar #SohibnyaNadirsCabul sempat digelorakan netizen. Diketahui Alamsyah dekat dengan Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir.

tidak cuma itu, akun tersebut juga menyukai postingan-postingan yang menyerang Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab serta Ustadz Abdul Somad. 

Saat ini, akun Twitter Alamsyah Sudah menghapus like ke akun Twitter Porno serta wanita panggilan.

Saat dikonfirmasi, Alamsyah berkata jika hal tersebut tidak benar. Bahkan Alamsyah menegaskan jika akun tersebut bukan miliknya.

"Itu bukan, saya gak ada akun itu serta akun saya bukan akun itu," ujar Alamsyah, Selasa (29-10-2019), dikutip Harianmomentum.

Alamsyah mengaku bingung video tersebut muncul dari mana. dia mengungkapkan jika menyukai konten porno itu hal tidak pantas serta tidak bisa menjadi dilakukannya.

"Saya gak tahu juga muncul dari mana (akun itu). Ya pokoknya gak pantaslah ngelike itu (konten porno)," ucapnya.

Disinggung apakah dia bakal melaporkan hal ini ke polisi, Alamsyah mengaku masih bakal mempelajari serta meminta pertimbangan kepada rekan sejawat yang mampu dalam bidangnya.

"Nanti kami lihat, saya pelajari dulu. Saya gak langsung gegabah, nantilah jika memang diperlukan kita lihat aja nanti, kami pelajari dulu, saya juga bertanya dulu dengan sobat teman yang bidangnya nanti," tegasnya.

Sementara ketika dikonfirmasi, pihak kampus UIN Raden Intan lewat Kasubbag Humas Hayatul Islam mengakui Sudah mengetahui perihal ini.

Namun demikian Hayat belum bisa berkomentar banyak terkait hal tersebut.

"Ini masih kami pelajari dulu," katanya. (*)
Komentar

Tampilkan

Terkini