Bahas Pengembangan Pariwisata, Presiden Jokowi Tekankan Konektivitas Hingga Kebersihan Kawasan Wisata

Ridhmedia
21/11/19, 13:24 WIB

Presiden Joko Widodo meminta jajarannya buat bergerak cepat dalam pengembangan destinasi wisata prioritas. Menurutnya, selain sebab berkejaran dengan negara lainnya, sektor pariwisata dinilai dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan peningkatan devisa.

Persoalan itu disampaikan Presiden kepada jajaran terkait dalam rapat terbatas mengenai pengembangan destinasi wisata prioritas yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta, pada Kamis, 21 November 2019.

“Kita perlu bergerak cepat sebab Telah kejar-kejaran dengan negara lain. Sektor pariwisata perlu menjadi motor bagi peningkatan devisa dan menciptakan multiplier effect yang mendorong pertumbuhan ekonomi kita,” ujarnya.

Rapat terbatas membahas hal serupa telah beberapa kali digelar dengan sejumlah fokus. Dalam kesempatan ini, Kepala Negara menekankan kembali sejumlah hal terkait dengan pengembangan destinasi wisata prioritas di Indonesia.

Dalam hal tata ruang, Presiden memandang masih diperlukannya tindak lanjut terhadap penataan ruang buat kawasan-kawasan wisata prioritas yang tengah dikembangkan. tidak cuma itu, kawasan-kawasan tersebut juga perlu dihubungkan dan dikembangkan fasilitas publiknya.

“Saya berikan contoh misalnya seperti Labuan Bajo yang nanti bakal dikerjakan oleh Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan. Perhubungan memperpanjang runway, mengembangkan atau memperbaiki terminalnya, PU membangun jalan akses menuju tempat wisata termasuk memperbaiki kawasan baik itu pelabuhan maupun tempat-tempat buat mempermudah wisatawan datang ke tujuan,” tuturnya.

Sementara dalam hal kekayaan budaya dan kekhasan daerah, Presiden juga melihat Jika sebenarnya daerah-daerah di Indonesia mempunyai banyak materi yang dapat dijadikan atraksi wisata. Meski demikian, keunggulan tersebut masih perlu dikemas dengan lebih baik.

“Juga fasilitas-fasilitas yang mendukung ke arah itu perlu diperbaiki. Aku kira kita juga perlu sentuh masalah kostum, pakaian adatnya, kemudian calendar of event-nya, kemudian yang berkaitan dengan event besar atau annual event-nya,” imbuh Presiden.

Selanjutnya, penyiapan sumber daya manusia yang dapat mendukung sektor pariwisata tersebut juga dimintanya buat diperhatikan. Maka itu, Kepala Negara meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan buat memberdayakan sekolah-sekolah vokasi yang berfokus pada dukungan kepada sektor pariwisata.

tidak cuma itu, kebersihan di kawasan-kawasan wisata juga enggak boleh luput dari perhatian. Presiden menyoroti sampah-sampah plastik yang banyak diberitakan bertebaran di beberapa kawasan wisata dan meminta agar hal tersebut secepatnya dibenahi.

“Urusan sampah dan urusan plastik yang bertebaran di kawasan-kawasan wisata perlu bisa diselesaikan. Mungkin kita konsentrasi dulu pada Labuan Bajo, Mandalika, Toba, Manado, dan Borobudur,” ucapnya.

Terakhir, apabila semua hal di atas telah dilakukan, promosi secara besar-besaran terhadap kawasan-kawasan wisata prioritas perlu buat digalakkan buat menumbuhkan minat dan keingintahuan wisatawan sehingga dapat menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara. [Biro Pers Istana]
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+