Basuki Jengkel Pejabat Duduk Di Depan, Investor Malah Di Belakang

Ridhmedia
21/11/19, 08:32 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono 'ngedumel' kepada pegawainya. Basuki jengkel pegawainya dinilai kurang melayani investor.

Persoalan itu terjadi ketika acara Market Sounding Empat Proyek Tol kepada investor di Gedung Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta. Yang membuat Basuki jengkel ialah set tempat duduk yang diatur dalam acara tersebut. Pejabat PUPR tampak duduk di barisan depan, sedangkan investor duduk di barisan berikutnya.

"Mestinya para investor duduk di depan. Mindset yang perlu kita ubah, kita melaksanakan APBN juga kita melayani investor. Kalau bicaranya APBN tidak apa-apa pejabat di depan, pagi ini kan mau layani investor," kata Basuki, Kamis (22/11/2019).

Basuki juga berpesan kepada investor agar melapor jika merasa keberatan dengan regulasi mengenai investasi. Pihaknya mau melayani investor dengan baik, khususnya buat kemudahan melakukan usaha.

"Regulasi ada yang menghambat? Bilang! Nanti kita coba liat buat relaksasi," katanya.

Dalam acara Market Sounding yang diadakan Kementerian PUPR, ada empat proyek tol yang ditawarkan ke investor. Mulai dari proyek jalan tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo yang investasinya Rp 28,58 triliun, lalu ada juga Yogyakarta-Bawen dengan biaya Rp 17,38 triliun.

Selanjutnya ada proyek Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap yang nilainya Rp 57,594 triliun, dan terakhir proyek Makassar-Maros-Sungguminasa-Takalar (Maminasata) Rp 9,41 triliun. [detik.com]

Komentar

Tampilkan

Terkini