RIDHMEDIA - Seorang wanita berbagi postingan di komunitas KL tentang bagaimana dia pergi keluar buat makan malam bersama keluarganya, serta mereka akhirnya membayar 533 ringgit (sekitar Rp 1,8 juta) buat 5 hidangan!
Ia berkata Jika dia pergi bersama suaminya, anak, serta 3 anggota keluarga lanjut usia ke sebuah restoran di Pudu.
Ia berkata Jika cuma ada 5 orang dewasa, serta mereka enggak memesan alkohol sama sekali, cuma teko teh krisan.
Mereka memesan ikan kukus, ayam kukus, tauge goreng, beberapa kerang serta beberapa roti daging kukus.
Ketika tagihan datang, mereka terkejut Jika seluruh makan malam mencapai 533 ringgit!
Rincian tagihannya seperti ini:
- Tauge dengan bittergourd 20 ringgit (sekitar Rp 67 ribu)
- Kerang 68 ringgit (sekitar Rp 230 ribu)
- Ekor ikan kukus 258 ringgit (sekitar 875 ribu)
- Ayam kukus 88 ringgit (sekitar 298 ribu)
- Babi kukus 45 ringgit (sekitar Rp 152 ribu)
Menurut China Press, restoran itu enggak benar-benar memberi mereka tanda terima yang layak, itu cuma selembar kertas dengan penagihan terperinci, serta mereka bahkan enggak dapat mengidentifikasi beberapa hal yang ditulis staf!
Ketika ditanya tentang kwitansi dengan nama restoran mereka di situ, alih-alih memasukkan tagihan terperinci, bos cuma menulis F&B.
Ketika ditanya kenapa harganya sangat mahal, bos berkata Jika mereka menggunakan bahan-bahan segar.
Karena suami wanita itu enggak mau berdebat dengan mereka, mereka membayar serta pergi.
Netizens menyebut restoran itu sebagai "toko belanja" serta mereka saat ini membombardir halaman Facebook restoran itu dengan ulasan buruk.
Setelah melihat lebih jauh, situs ulasan makanan seperti Foursquare menunjukkan Jika harga mahal telah konstan, bahkan mulai 2011!
Restoran saat ini telah dibawa ke Facebook buat menyatakan harga mereka serta ini yakni apa yang mereka katakan:
"Kami mendapatkan ikan segar serta terbaik dari teman-teman nelayan kami serta kami cuma melayani kepala atau ekor. Dalam sehari, kami cuma bakal melayani 1 atau 2, jadi, stok mereka terbatas. Juga buat ayam, bukan ayam kukus yang normal namun ayam kukus BRANDY. Kami menggunakan brendi yang berkualitas."
Sumber: WOB, Facebook