Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) buat mengembangkan wisata kesehatan. Kerja sama ini sebagai salah satu segmen pariwisata yang potensial mendatangkan wisatawan berkualitas.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menjelaskan, ketika ini tujuan orang berwisata beragam. Kunci buat menarik wisatawan datang ke Indonesia ialah keunikan yang ditawarkan itu sendiri.
“Tujuan orang traveling ketika ini beragam, salah satunya ialah wisata kesehatan dan kebugaran. Pemikiran semacam ini perlu kita kembangkan, misalnya dengan menawarkan treatment tradisional yang kita kemas dengan baik. Dan yang paling penting ialah uniqueness. Sehingga enggak bisa dirasakan di tempat lain,” kata Menparekraf Wishnutama, ketika peluncuran Katalog Wisata Kesehatan dan Skenario Perjalanan Wisata Kebugaran di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Ia menjelaskan, kerja sama antara dua Kementerian ini adalah tindak lanjut dan menjadi sasaran prioritas dalam program kerja Kabinet Indonesia Maju pada periode 2019-2024. Sebelumnya telah ditetapkan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2018 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Kepariwisataan.
“Oleh karna itu tindak lanjut dan kerja sama mengenai Wellness Tourism, baik buat pencegahan serta perbaikan bisa kita kembangkan buat meningkatkan kualitas wisatawan. Sehingga memiliki pengalaman yang nantinya bisa diceritakan kemana-mana. Baik pengalaman positif atau negatif,” katanya.
Peluncuruan Katalog Wisata Kesehatan dan Skenario Perjalanan Wisata Kebugaran ini adalah upaya perubahan konsep dan strategi pariwisata Indonesia ke depan dari pariwisata berbasis kuantitas menuju pariwisata berdasarkan kualitas.
“Hal ini yang benar-benar membawa devisa ke negeri ini. Dan memberi dampak yang lebih bagi negara, wisatawan juga bakal lebih care buat menjaga alam budaya di tempat yang mereka datangi,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menegaskan, kerja sama dua kementerian ini perlu menghasilkan inovasi yang bisa diterima wisatawan, baik mancanegara atau nusantara. Dirinya juga meyakini, kerja sama ini menjadi jalan terbaik buat meningkatkan jumlah wisatawan ke Indonesia.
Konsep pengembangan wisata ini, kata Terawan terbagi dalam empat klaster. Yang pertama yaitu wisata medis, wisata kebugaran dan jamu, wisata olahraga yang mendukung kesehatan, dan klaster keempat, wisata ilmiah kesehatan.
Ia juga menyatakan yang bisa dilakukan terkait konsep pariwisata kesehatan di Indonesia yakni pertama perlu ada inovasi di wisata kesehatan yakni paket-paket yang ditawarkan berbeda dengan negara lain. Kedua, pemerintah perlu memikirkan cara buat meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia agar enggak lagi berwisata kesehatan ke luar negeri.
"Bagaimana caranya kita merebut kepercayaan orang Indonesia agar jangan berobat ke luar negeri. Kita perlu menawarkan paket yang bertanggung jawab, rasional, dan berinovasi,” kata Terawan.
Cara ketiga yang juga dipercaya Menkes bisa menarik wisatawan ialah membuat paket wisata yang bisa dinikmati berhari-hari. Dan keempat ialah mempermudah pembayaran sistem paket wisata kesehatan.
"Intinya dalam paket wisata kesehatan ini perlu mengacu pada kemajuan teknologi, menjadi jangan ada masalah di bidang pembayaran," ujarnya. [inews.id]
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menjelaskan, ketika ini tujuan orang berwisata beragam. Kunci buat menarik wisatawan datang ke Indonesia ialah keunikan yang ditawarkan itu sendiri.
“Tujuan orang traveling ketika ini beragam, salah satunya ialah wisata kesehatan dan kebugaran. Pemikiran semacam ini perlu kita kembangkan, misalnya dengan menawarkan treatment tradisional yang kita kemas dengan baik. Dan yang paling penting ialah uniqueness. Sehingga enggak bisa dirasakan di tempat lain,” kata Menparekraf Wishnutama, ketika peluncuran Katalog Wisata Kesehatan dan Skenario Perjalanan Wisata Kebugaran di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Ia menjelaskan, kerja sama antara dua Kementerian ini adalah tindak lanjut dan menjadi sasaran prioritas dalam program kerja Kabinet Indonesia Maju pada periode 2019-2024. Sebelumnya telah ditetapkan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2018 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Kepariwisataan.
“Oleh karna itu tindak lanjut dan kerja sama mengenai Wellness Tourism, baik buat pencegahan serta perbaikan bisa kita kembangkan buat meningkatkan kualitas wisatawan. Sehingga memiliki pengalaman yang nantinya bisa diceritakan kemana-mana. Baik pengalaman positif atau negatif,” katanya.
Peluncuruan Katalog Wisata Kesehatan dan Skenario Perjalanan Wisata Kebugaran ini adalah upaya perubahan konsep dan strategi pariwisata Indonesia ke depan dari pariwisata berbasis kuantitas menuju pariwisata berdasarkan kualitas.
“Hal ini yang benar-benar membawa devisa ke negeri ini. Dan memberi dampak yang lebih bagi negara, wisatawan juga bakal lebih care buat menjaga alam budaya di tempat yang mereka datangi,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menegaskan, kerja sama dua kementerian ini perlu menghasilkan inovasi yang bisa diterima wisatawan, baik mancanegara atau nusantara. Dirinya juga meyakini, kerja sama ini menjadi jalan terbaik buat meningkatkan jumlah wisatawan ke Indonesia.
Konsep pengembangan wisata ini, kata Terawan terbagi dalam empat klaster. Yang pertama yaitu wisata medis, wisata kebugaran dan jamu, wisata olahraga yang mendukung kesehatan, dan klaster keempat, wisata ilmiah kesehatan.
Ia juga menyatakan yang bisa dilakukan terkait konsep pariwisata kesehatan di Indonesia yakni pertama perlu ada inovasi di wisata kesehatan yakni paket-paket yang ditawarkan berbeda dengan negara lain. Kedua, pemerintah perlu memikirkan cara buat meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia agar enggak lagi berwisata kesehatan ke luar negeri.
"Bagaimana caranya kita merebut kepercayaan orang Indonesia agar jangan berobat ke luar negeri. Kita perlu menawarkan paket yang bertanggung jawab, rasional, dan berinovasi,” kata Terawan.
Cara ketiga yang juga dipercaya Menkes bisa menarik wisatawan ialah membuat paket wisata yang bisa dinikmati berhari-hari. Dan keempat ialah mempermudah pembayaran sistem paket wisata kesehatan.
"Intinya dalam paket wisata kesehatan ini perlu mengacu pada kemajuan teknologi, menjadi jangan ada masalah di bidang pembayaran," ujarnya. [inews.id]