Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) angkat bicara mengenai sentilan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan terkait hebohnya Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok yang bakal masuk sebagai petinggi BUMN. tidak cuma itu, penolakan serikat pekerja PT Pertamina (Persero) ke Ahok juga direspons Kementerian BUMN.
Terkait Dahlan Iskan, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga justru bertanya balik mengenai kehebohan yang telah dibuat Dahlan Iskan. Menurutnya, Dahlan juga membuat kehebohan saat memimpin Kementerian BUMN maupun di PT PLN (Persero).
"Kalau Pak Dahlan Iskan gini. Pak Dahlan Iskan kan berkata jangan bawa kehebohan. Aku tanya dulu waktu di sini (Kementerian BUMN) atau PLN bikin heboh nggak? Bikin heboh juga," katanya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019).
"Kadang-kadang Pak Dahlan Iskan ini lupa Jika dia juga bikin kehebohan. Tanya sama beliau, apa saat beliau bikin kehebohan apa semakin bagus yang dia pegang atau nggak?"ujarnya.
Soal penolakan Serikat Pekerja Pertamina, ia meminta agar pekerja enggak membawa masuknya Ahok ke BUMN ke ranah politik. Meski, dia belum bisa memastikan Ahok bakal masuk ke Pertamina.
"Serikat pekerja gini, saya clear ini. Ini kan bisnis. Jangan bawa politik lah ke urusan bisnis. Jadi kita minta kita harapkan teman-teman serikat pekerja lihat dulu Jika Pak Ahok masuk di mana, lihat dulu kerjanya. Korporat itu terukur ko, sangat mudah Jika korporat. Untung nggak, ini rugi atau nggak, kelihatan, angka-angka tidak bisa bohong Jika korporat," ujarnya. [detik.com]
Terkait Dahlan Iskan, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga justru bertanya balik mengenai kehebohan yang telah dibuat Dahlan Iskan. Menurutnya, Dahlan juga membuat kehebohan saat memimpin Kementerian BUMN maupun di PT PLN (Persero).
"Kalau Pak Dahlan Iskan gini. Pak Dahlan Iskan kan berkata jangan bawa kehebohan. Aku tanya dulu waktu di sini (Kementerian BUMN) atau PLN bikin heboh nggak? Bikin heboh juga," katanya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019).
"Kadang-kadang Pak Dahlan Iskan ini lupa Jika dia juga bikin kehebohan. Tanya sama beliau, apa saat beliau bikin kehebohan apa semakin bagus yang dia pegang atau nggak?"ujarnya.
Soal penolakan Serikat Pekerja Pertamina, ia meminta agar pekerja enggak membawa masuknya Ahok ke BUMN ke ranah politik. Meski, dia belum bisa memastikan Ahok bakal masuk ke Pertamina.
"Serikat pekerja gini, saya clear ini. Ini kan bisnis. Jangan bawa politik lah ke urusan bisnis. Jadi kita minta kita harapkan teman-teman serikat pekerja lihat dulu Jika Pak Ahok masuk di mana, lihat dulu kerjanya. Korporat itu terukur ko, sangat mudah Jika korporat. Untung nggak, ini rugi atau nggak, kelihatan, angka-angka tidak bisa bohong Jika korporat," ujarnya. [detik.com]