Menparekraf Jawab Tudingan Media Asing Bali Enggak Layak Dikunjungi

Ridhmedia
22/11/19, 10:38 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama menanggapi pemberitaan media wisata asal Amerika Serikat Fodor's yang mencantumkan Bali sebagai salah satu daftar destinasi lebih baik dipertimbangkan buat enggak dikunjungi pada 2020 atau atau No List.

Dia menerangkan, Jika pemberitaan itu cuma bisa-bisanya media itu saja. Karena menurutnya destinasi Pulau Bali masih sangat layak dikunjungi dan potensinya sangat banyak.

"Oh itu sih bisa-bisanya media itu saja. Bali masih sangat layak dan punya potensinya yang jauh lebih banyak," kata Wishnutama ketika usai membuka acara Indonesia Tourism Outlook (ITO) 2020, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (22/11).

Kemudian, ketika ditanya tahap apa buat mengembalikan citra baik Pulau Bali dengan adanya pemberitaan itu. Dia mengatakan, tentunya kedepannya bakal berbenah.

"Iya tentunya kita kan terus berbenah diri. Pasti kita berbenah diri. Tetapi kan yang namanya media (Fodor's) kadang-kadang harus (pembaca)," ujarnya.

"Gara-gara bikin berita itu kan kalian semua pada baca semua yang tadinya enggak pada baca, kan itu taktiknya dia buat dibaca," ujarnya.

Seperti diketahui, media wisata asal Amerika Serikat, Fodor's Travel, meluncurkan daftar destinasi buat dikunjungi dan lebih baik dipertimbangkan buat enggak dikunjungi pada 2020.

Kemudian, dalam daftar destinasi yang lebih baik dipertimbangkan buat enggak dikunjungi pada 2020 atau No List, Fodor's Travel mencantumkan Bali sebagai salah satu destinasi dalam daftar tersebut.

"Bali, pulau yang paling banyak dikunjungi di Indonesia telah menderita efek pariwisata massal dalam beberapa tahun terakhir, sampai pemerintah menarik pajak turis buat membantu memerangi efek (pariwisata massal) terhadap lingkungan," dilansir dari situs Fodors.com.

tidak cuma itu, Fodor's Travel menyebutkan, Bali pada 2017 dideklarasikan sebagai kawasan darurat sampah lantaran terlalu banyak sampah plastik di pantai dan perairan dan juga kelangkaan air bersih di Bali sebab pembangunan vila dan lapangan golf yang berdampak pada petani lokal dan masih banyak lainnya.

Wishnutama Cari Solusi Wisata Bebas Sampah

Di samping itu, Wishnutama berkata sedang mencari solusi buat tempat wisata bersih dari sampah. Tentunya buat menarik para wisatawan baik lokal dan mancanegara.

"Justru itu PR. Kami bekerjasama dengan Pemda, bekerjasama dengan macam kementerian (lainnya) buat dapat tempat wisata menjadi lebih bersih dan di Bali ini inisiasinya Telah sangat tinggi sekali buat mengelola sampah," kata
Wishnutama.

Dia juga menerangkan, beberapa tempat di Pulau Dewata atau di tempat lainnya Telah melakukan hal itu dan nantinya bisa dijadikan model buat destinasi wisata lainnya di Indonesia agar tempat wisata menjadi bersih.

Kemudian ketika ditanya, tahap apa yang bakal dilakukan buat soal tempat wisata yang bersih. Karena ketika ini persoalan sampah di Indonesia masih belum tertangani dengan baik.

Wisnutama menerangkan, memang buat soal sampah pihaknya bakal mempelajarinya hingga ada penerapan solusi soal wisata bersih sampah.

"Iya banyak (langkah) dan enggak sesederhana itu. Nanti, kita bakal pelajari lebih lanjut apa yang kita bisa dukung dan ini juga keterkaitan dengan bermacam macam kementerian," ujarnya. [merdeka.com]

Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+