Menteri Pertahanan (Menhan)Prabowo Subianto berbicara perihal kemampuan industri pertahanan nasional. Prabowo menyebut industri pertahanan Indonesia mampu membuat propelan buat peluru dan roket.
Ternyata kita mampu membuat propelan bahan yang sangat penting, buat peluru dan buat hampir semua, roket dan sebagainya. Kita mampu membuat di dalam negeri, dan bahan bakunya semuanya ada di dalam negeri," kata Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019).
Persoalan tersebut disampaikan Prabowo dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi I DPR. Mantan Danjen Kopassus itu meyakini Indonesia bakal mempunyai industri pertahanan yang kuat di kemudian hari.
"Jadi saya sangat optimis di tahun-tahun mendatang, enggak lama kita bakal punya industri pertahanan yang kuat. Sekarang pun banyak produk-produk kita susah mulai dibeli oleh bangsa lain. Produk, produk-produk (PT) PAL, produk-produk PT DGI, Telah banyak dibeli oleh bangsa lain," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Prabowo telah kunjungan kerja ke PT Pindad (Persero) beberapa waktu lalu. Di sana, Prabowo sempat menjajal kendaraan taktis (rantis) Komodo hingga memegang senjata yang diproduksi Pindad.
Wakil Menhan Sakti Wahyu Trenggono menyebut kunjungan Prabowo ke Pindad dalam rangka mempersiapkan arah industri pertahanan nasional. Dia berkata Prabowo bakal melakukan koordinasi dengan lembaga yang terkait dengan kinerja Kemhan.
"Setelah hari Rabu baru bisa menentukan arah industri pertahanan secara menyeluruh. Sejak pelantikan terus mendampingi Menhan koordinasi dengan lembaga terkait di bawah Kementerian Pertahanan," kata Trenggono, Selasa (5/11). [detik.com]
Ternyata kita mampu membuat propelan bahan yang sangat penting, buat peluru dan buat hampir semua, roket dan sebagainya. Kita mampu membuat di dalam negeri, dan bahan bakunya semuanya ada di dalam negeri," kata Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019).
Persoalan tersebut disampaikan Prabowo dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi I DPR. Mantan Danjen Kopassus itu meyakini Indonesia bakal mempunyai industri pertahanan yang kuat di kemudian hari.
"Jadi saya sangat optimis di tahun-tahun mendatang, enggak lama kita bakal punya industri pertahanan yang kuat. Sekarang pun banyak produk-produk kita susah mulai dibeli oleh bangsa lain. Produk, produk-produk (PT) PAL, produk-produk PT DGI, Telah banyak dibeli oleh bangsa lain," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Prabowo telah kunjungan kerja ke PT Pindad (Persero) beberapa waktu lalu. Di sana, Prabowo sempat menjajal kendaraan taktis (rantis) Komodo hingga memegang senjata yang diproduksi Pindad.
Wakil Menhan Sakti Wahyu Trenggono menyebut kunjungan Prabowo ke Pindad dalam rangka mempersiapkan arah industri pertahanan nasional. Dia berkata Prabowo bakal melakukan koordinasi dengan lembaga yang terkait dengan kinerja Kemhan.
"Setelah hari Rabu baru bisa menentukan arah industri pertahanan secara menyeluruh. Sejak pelantikan terus mendampingi Menhan koordinasi dengan lembaga terkait di bawah Kementerian Pertahanan," kata Trenggono, Selasa (5/11). [detik.com]