Indonesia Political Opinion melakukan survei politik buat mengetahui pendapat publik tentang komposisi dan tingkat optimisme terhadap kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Disebutkan sebanyak 62% masyarakat optimis dengan susunan Kabinet Indonesia.
"Publik lebih percaya apabila Indonesia dengan komposisi kabinet sekarang, optimis itu ada sekira 62%, menurut saya itu sangat tinggi," ujar Direktur Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah Putra, dalam diskusi Polemik dengan tema 'Efek Milenial di Lingkaran Istana' di Hotel Ibis Tamarin, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2019).
Dedi mengatakan, optimisme itu muncul lantaran ada beberapa tokoh milenial yang masuk dalam susunan kabinet. Dua di antaranya yakni menempati posisi Mendikbud Nadiem Makarim dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama.
"Optimisme muncul, orang lihat tokoh baru seperti Wishnutama dan Nadiem. Serta kinerja menteri-menteri. Angka ini juga Bukan jauh berbeda dengan angka Jokowi pada ketika survei pilpres," ujarnya.
Dedi mengatakan, riset dilakukan pada bulan November 2019. Dengan responden secara nasional, tersebar di 27 Provinsi di Indonesia.
"Sebaran pemilih responden kami ialah nasional, artinya ada 27 provinsi yang ikut, sisanya sebab kami enggak punya SDM di sisa provinsi 27 itu enggak bisa diambil oleh sampel tim," tuturnya.
Dedi mengatakan, sebanyak 23% masyarakat enggak yakin Indonesia bakal maju dengan susunan kabinet Jokowi. Sementara masyarakat yang ragu sebanyak 9%.
"Sementara sisanya enggak menjawab bisa juga enggak tahu," kata Dedi.
Dedi mengatakan, tingkat optimisme masyarakat yang tinggi menandakan Jokowi berhasil dalam menyusun Kabinet. Namun, dia berkata ada pendapat yang menjelaskan adanya ketidaksesuaian terkait menteri dan kementerian yang dipegang.
"Dengan kondisi ini artinya, ada angka di atas 50% apabila publik optimis. Bisa saya katakan Pak Jokowi berhasil dalam menyusun kabinet," kata Dedi.
"Tetapi apabila kemudian kita ditekan dari sebaran optimisme publik terhadap susunan, optimisme tersebut ada beberapa hal yang dirasa publik enggak sesuai dengan penempatan menteri dan kementeriannya," sambungnya. [detik.com]
"Publik lebih percaya apabila Indonesia dengan komposisi kabinet sekarang, optimis itu ada sekira 62%, menurut saya itu sangat tinggi," ujar Direktur Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah Putra, dalam diskusi Polemik dengan tema 'Efek Milenial di Lingkaran Istana' di Hotel Ibis Tamarin, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2019).
Dedi mengatakan, optimisme itu muncul lantaran ada beberapa tokoh milenial yang masuk dalam susunan kabinet. Dua di antaranya yakni menempati posisi Mendikbud Nadiem Makarim dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama.
"Optimisme muncul, orang lihat tokoh baru seperti Wishnutama dan Nadiem. Serta kinerja menteri-menteri. Angka ini juga Bukan jauh berbeda dengan angka Jokowi pada ketika survei pilpres," ujarnya.
Dedi mengatakan, riset dilakukan pada bulan November 2019. Dengan responden secara nasional, tersebar di 27 Provinsi di Indonesia.
"Sebaran pemilih responden kami ialah nasional, artinya ada 27 provinsi yang ikut, sisanya sebab kami enggak punya SDM di sisa provinsi 27 itu enggak bisa diambil oleh sampel tim," tuturnya.
Dedi mengatakan, sebanyak 23% masyarakat enggak yakin Indonesia bakal maju dengan susunan kabinet Jokowi. Sementara masyarakat yang ragu sebanyak 9%.
"Sementara sisanya enggak menjawab bisa juga enggak tahu," kata Dedi.
Dedi mengatakan, tingkat optimisme masyarakat yang tinggi menandakan Jokowi berhasil dalam menyusun Kabinet. Namun, dia berkata ada pendapat yang menjelaskan adanya ketidaksesuaian terkait menteri dan kementerian yang dipegang.
"Dengan kondisi ini artinya, ada angka di atas 50% apabila publik optimis. Bisa saya katakan Pak Jokowi berhasil dalam menyusun kabinet," kata Dedi.
"Tetapi apabila kemudian kita ditekan dari sebaran optimisme publik terhadap susunan, optimisme tersebut ada beberapa hal yang dirasa publik enggak sesuai dengan penempatan menteri dan kementeriannya," sambungnya. [detik.com]