Ketua Umum Nasdem Surya Paloh disebut memiliki tingkat keterpilihan kecil di Pilpres 2024. Karena itu wajar saja jika Nasdem lebih memilih mencalonkan Anies Baswedan di pesta demokrasi lima tahun mendatang.
Persoalan itu dikatakan pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin buat merespons pernyataan Mantan Sekjen Nasdem, Patrice Rio Capella yang menyebut Paloh lebih baik Dibanding Anies buat dicalonkan di Pilpres 2024.
“Hak Nasdem buat dekat dengan Anies atau yang lainnya. kalau Rio berkata lebih baik SP dicapreskan daripada Anies itu bisa saja adalah sindiran bagi SP dan Nasdem. Karena jika SP dicapreskan sulit juga buat menang. Jangan sampai pernyataan Rio menjerumuskan SP dan Nasdem,” kata Ujang kepada Okezone, Senin (11/11/2019).
Ujang melihat keinginan Nasdem mencalonkan Anies di Pilpres 2024 sebagai sesuatu yang lumrah. Musababnya, NasDem enggak memiliki kader yang siap buat dicapreskan di kontestasi lima tahun mendatang.
“Oleh karna itu, Nasdem mencari figur diluar partai. Dan NasDem melirik Anies sebagai capres potensial di 2024,” jelasnya.
“Hak Nasdem jika mencalonkan SP. Tapi sulit buat menang. tidak hanya enggak memiliki pengalaman di birokrasi. Tapi juga popularitas dan elektabilitas sebagai capresnya belum kelihatan. Lagi pula, usia SP Telah cukup tua. Kita butuh capres muda,” sambung Ujang.
Diwartakan sebelumnya, Mantan Sekjen Nasdem Patrice Rio Capella menyebut Surya Paloh lebih pas buat menjadi Capres di 2024 Dibanding Anies Baswedan. Pasalnya, kata dia Anies enggak memiliki sumbangsih apapun buat partai.
Nama Anies Baswedan memang sempat disebut-sebut masuk ke dalam bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) periode 2024.
Kemudian, Anies pun dikabarkan bakal menjadi capres yang diusung oleh Partai Nasdem pasca pertemuannya dengan Surya Paloh, dan juga baru-baru ini ia diundang serta menjadi pembicara pada Kongres II Partai Nasdem. [okezone.com]