Barcelona - Penampilan Barcelona di musim 2019/20 masih belum memuaskan. Mereka disebut terlalu bergantung pada sosok Lionel Messi.
Hal ini terlihat ketika Barcelona gagal mengalahkan Slavia Praha dalam matchday empat Liga Champions, Rabu (6/11) dinihari WIB. Bermain di Camp Nou, mereka ditahan imbang 0-0.
Hasil negatif itu menjadi yang kedua secara beruntun bagi tim asuhan Ernesto Valverde, setelah sebelumnya dikalahkan Levante 1-3 di Liga Spanyol akhir pekan lalu.
Pada ketika dikalahkan Levante, kondisinya mirip. Sembilan tembakan mampu dilepaskan Barcelona, tetapi lima di antaranya dibuat oleh Messi. Sementara kombinasi Luis Suarez, Ansu Fati, dan Griezmann cuma membuat empat tembakan.
Messi pun sejauh ini menjadi pencetak gol kedua terbanyak Barcelona dengan enam gol di seluruh ajang, cuma kalah dari Suarez yang Telah membuat delapan gol. Padahal, Messi sempat absen di awal musim karna cedera.
Eks manajer Arsenal, Arsene Wenger, menyebut Barcelona ketika ini Telah enggak semenakutkan dulu. tidak cuma itu, ketergantungan mereka pada Messi makin besar.
"Mereka (Barcelona) punya sejarah sebagai tim brilian yang bermain secara kolektif, dan Messi menjadi puncak dari semuanya buat membuat perubahan," ujar Wenger seperti dilansir Marca.
"Mereka (Barcelona) punya sejarah sebagai tim brilian yang bermain secara kolektif, dan Messi menjadi puncak dari semuanya buat membuat perubahan," ujar Wenger seperti dilansir Marca.
"Tapi ketika ini sepertinya mereka bermain dengan cuma menunggu Messi," sambungnya.
"Mereka dulunya tim yang fantastis, tapi sekarang mereka Telah kehilangan karisma dan mereka perlu berpikir seberapa besar pengaruh kegagalan di Liga Champions musim-musim sebelumnya pada mereka."
"Dilihat dari luar, kelihatannya mereka Telah kehilangan karisma," demikian pria asal Prancis itu.
"Mereka dulunya tim yang fantastis, tapi sekarang mereka Telah kehilangan karisma dan mereka perlu berpikir seberapa besar pengaruh kegagalan di Liga Champions musim-musim sebelumnya pada mereka."
"Dilihat dari luar, kelihatannya mereka Telah kehilangan karisma," demikian pria asal Prancis itu.
Sumber:detik