Usai Pilkades, Ratusan Perangkat Desa Mendadak Gelisah

Ridhmedia
01/11/19, 07:24 WIB

RIDHMEDIA - Ratusan perangkat desa di Kabupaten Cirebon kini sedang gundah. Pasalnya, beredar rumor bakal ada pergantian perangkat desa, menyusul hasil pemilihan Kepala Desa yang baru Sahaja berakhir.

Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Cirebon, Nanan Abdul Manan, buka suara serta memberikan sikap terkait berkembangnya rumor ganti Kuwu (Kades) bakal memicu adanya pergantian perangkat desa.

"Kami mengimbau agar Kuwu terpilih, tetap berpedoman kepada aturan yang ada. Mulai dari Permendagri serta Perda maupun Perbup. Karena ada mekanisme yang mengatur pemberhentian perangkat desa,” kata Nanan pada Kantor Kabar RMOLJabar, Kamis (31/10)

Lebih lanjut, Nanan meminta para calon yang kalah bisa legawa menerima hasil Pilkades serentak. Dan bagi mereka yang mau memperjuangkan gugatan keberatan hasil perhitungan suara agar menggunakan jalur sesuai konstitusi serta tidak memobilisasi massa pendukung.

"Bagi calon yang menang agar dalam mensyukuri kemenangannya menggunakan cara-cara yang mengundang simpati, bukan mengundang provokasi pendukung lawan," imbuh Nanan.

Di tempat terpisah, salah seorang Sekretaris Desa Suci Mundu, mengakui ada dilema bagi para perangkat desa dalam menghadapi Pemilihan Kepala Desa. Walaupun Telah jelas diatur jika setiap kegiatan Pemilu, Pilkada, maupun Pilkades perlu menjaga netralitas.

"Artinya, dalam ketetapan itu perlu benar-benar netral, walaupun terkadang menjadi dilema bagi perangkat desa ketika calon petahana ikut Pilkades, maka perangkat desa dianggap tidak netral,” kata Akrudi ketika ditemui di komplek Pemerintah Mundu Cirebon.

dia menambahkan, risiko mendapat rotasi atau bahkan diberhentikan pun bisa dialami perangkat desa. Ketika dia lebih mendukung petahana, tapi yang terpilih justru sang pesaing.

"Kuncinya profesionalisme serta menjaga netralitas, maka Perangkat Desa tidak terancam diberhentikan,” demikian Akrudi. [rmol]
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+