RIDHMEDIA - Proses hukum kasus penyelundupan yang dilakukan Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara dharapkan tak melebar dari substansi.
Hal itu disampaikan mantan jurubicara Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie Massardi dalam menanggapi kasus Garuda.
"Aliran Ari Askhara, jangan ulang kesalahan Ketua KPK Agus Rahardjo yang tanya soal aliran (agama). Lebih baik follow the money (endus aliran dana korupsi) gila-gilaan di PT Garuda Indonesia dan BUMN lain," kata Adhie Massardi di akun twitternya, Rabu (11/12).
Maksud dari pernyataan Adhie tersebut adalah saat polemik kehadiran Ustaz Abdul Somad (UAS) berceramah di depan Gedung KPK, Selasa (19/11) silam.
Saat itu, kehadiran UAS dianggap bukan atas undangan resmi KPK, melainkan pegawai lembaga antirasuah. Namun polemik kembali mencuat saat Ketua KPK, Agus Rahardjo menyinggung soal 'aliran' UAS. Frasa inilah yang diperdebatkan publik..
Namun terlepas dari polemik KPK, Adhie berharap kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton yang dilakukan Ari Askhara tak menjadi akhir 'bersih-berish' BUMN di bawah kepemimpinan Menteri Erick Thohir.
"Garuda hanya puncak gunung es. Jangan seolah-olah seteleh beresi Garuda, BUMN bersih!" tegasnya. (Rmol)