Ridhmedia - PDIP belum memutuskan jagoan mereka untuk diusung di Pilwalkot Solo 2020. PDIP beralasan masih melakukan kajian internal.
"Mengapa belum memutuskan mengusung Gibran, karena masa pendaftaran calon kepala dan wakil kepala daerah masih tahun depan, masih kalau tidak salah bulan April nanti, tolong dicek ya, sehingga seluruh kepala daerah di seluruh Indonesia yang pilkada di 270 belum ada satu pun rekomendasi yang kami keluarkan karena memang kami masih melakukan pengkajian internal," kata Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (31/12/2019).
PDIP melakukan survei internal terhadap bakal calon kepala daerah yang mendaftar untuk Pilkada Serentak 2020, termasuk di Solo. Proses internal itu masih berlangsung hingga saat ini.
Karena kajian internal masih berlangsung, Basarah mengatakan semua bakal calon yang mendaftar berpeluang diusung, termasuk Gibran Rakabuming hingga menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution. Semua pendaftar itu bakal dicek dari berbagai aspek sebelum ditentukan apakah diusung atau tidak.
"Peluang semua yang mendaftar di PDIP, baik dari kader internal maupun eksternal, adalah sama. Yang menentukan nanti adalah proses pengkajian pendalaman dari berbagai aspek, terutama aspek-aspek yang menyangkut tentang kepartaian, kepemimpinan, ideologi, dan faktor popularitas dan elektabilitas," jelas Basarah.
"Sehingga kami masih menunggu proses survei internal yang menjadi salah satu referensi kami untuk mengambil keputusan sehingga Gibran, Bobby, dan lain-lain itu memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP sehingga belum bisa dapat dikatakan siapa-siapa yang akan mendapatkan rekom dari DPP partai," tegas Basarah.
Tonton video Gibran Jalani Fit and Proper Test Bakal Cawali Solo dari PDIP:
Di Solo, ada Achmad Purnomo, yang merupakan sosok hasil penjaringan DPC PDIP Solo. Basarah kemudian ditanya soal peluang menduetkan Purnomo dan Gibran Rakabuming.
"Semua kemungkinan bisa saja terjadi karena di Solo PDIP alhamdulillah bisa mengusung sendiri tanpa harus tergantung pada dukungan parpol lain sehingga teori bahwa di Solo kita dapat mengusung kader internal itu sangat dimungkinkan. Tapi sekali lagi tolong jangan diputus kalimatnya, masih menunggu proses internal apakah kita akan menggunakan skenario pertama," jelas Basarah.
Skenario pertama dalam pilkada versi PDIP adalah calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah merupakan pasangan internal-internal untuk daerah yang bisa mengajukan jagoan tanpa dukungan partai lain. Basarah lanjut menjelaskan skenario lainnya.
"Skenario yang kedua adalah calon kepala daerah eks internal, wakilnya eksternal. Skenario ketiga calon kepala daerah eksternal, wakilnya internal. Skenario keempat hanya mendukung, biasanya yang di satu daerah kita cuma punya satu dua kursi," sebut Basarah.
"Di Solo kita bisa mengusung sendiri sehingga semua skenario bisa kita pakai. Skenario calon kepala daerah dan wakil kepala daerah internal. Skenario kepala daerah internal wakilnya eksternal atau kepala daerah eksternal wakil internal. Tapi skenario yang paling mungkin adalah yang pertama dan kedua," tegas Wakil Ketua MPR itu.[dtk]