RIDHMEDIA - Pratiwi Kusumawardani, alumni program master di bidang Teknik Penerbangan Institut Teknologi Bandung (ITB), berhasil mengharumkan nama Indonesia.
Pratiwi Kusumawardani mengikuti program International Visitor Leadership Programme #HiddenNoMore Women In Science Technology Engineering and Math. Program ini digelar dari 28 Oktober hingga 15 November 2019 di Amerika Serikat. Pratiwi terpilih mewakili Indonesia bersama 49 perempuan lain dari 49 negara. Pemilihan kandidat program ini dilakukan oleh pemerintah AS.
“Jadi saya tidak apply, tiba-tiba dihubungi pihak US Embassy untuk mengikuti proses selanjutnya. Kandidatnya tidak cuma saya,” terang Pratiwi di Jakarta, baru-baru ini. Dalam waktu tiga minggu, Pratiwi mengikuti workshop di Washington DC, Huntsville, Chicago, dan Los Angeles. Ia mengunjungi tempat-tempat yang terkait dengan luar angkasa seperti Earth Science Division National Aeronautics and Space Administration, Smithsonian National Air and Space Museum Steven F. Udvar-Hazy Center, dan Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory.
Tak hanya berkunjung, perempuan kelahiran Garut, 10 September 1894 ini beberapa kali jadi panelis dalam diskusi dan sharing session dengan direktur NASA. “Saya ketemu beberapa direktur NASA, duduk bareng, dan membahas permasalahan apa saja yang terjadi di Indonesia. Pengalaman poistif ini bisa dibawa pulang ke Indonesia,” urainya. Kiprah Pratiwi di AS didukung Bank Rakyat Indonesia. Pratiwi bergabung dengan BRI dua tahun lalu, melalui jalur rekrutmen professional hired. Lingkungan kerjanya didominasi kaum pria.
Pratiwi nyaman bekerja di sana. Di sisi lain, BRI memberi ruang baginya untuk berkembang sesuai potensi yang dimiliki. “Dengan diperbolehkan ikut program ini sampai tiga minggu, merupakan bentuk support yang besar dari BRI,” ujar Pratiwi. Direktur Digital, Teknologi Informasi dan Operasi BRI, Indra Sutoyo, menyebut, BRI mendorong pemberdayaan perempuan di bidang teknologi. “Salah satu Spacecraft Operation and Engineering BRIsat yakni seorang perempuan muda bernama Pratiwi Kusumawardani,” beri tahu Indra kepada tabloidbintang.com.
Sebagai informasi, BRI Satellite (BRIsat) diluncurkan pada 18 Juni 2016 di Guyana Prancis. Momen ini menempatkan BRI sebagai bank pertama dan satu satunya di dunia yang punya dan mengoperasikan satelit sendiri. BRIsat menyediakan jaringan komunikasi untuk outlet BRI, ATM, dan Agen BRILink di seluruh Tanah Air. Sebanyak 54 Transponder Equivalent (TPE) satelit BRIsat dipakai untuk keperluan operasional Bank BRI. Teknologi ini melayani 17.700 wilayah termasuk 4 TPE untuk pemerintah Indonesia. [ti]
Pratiwi Kusumawardani mengikuti program International Visitor Leadership Programme #HiddenNoMore Women In Science Technology Engineering and Math. Program ini digelar dari 28 Oktober hingga 15 November 2019 di Amerika Serikat. Pratiwi terpilih mewakili Indonesia bersama 49 perempuan lain dari 49 negara. Pemilihan kandidat program ini dilakukan oleh pemerintah AS.
“Jadi saya tidak apply, tiba-tiba dihubungi pihak US Embassy untuk mengikuti proses selanjutnya. Kandidatnya tidak cuma saya,” terang Pratiwi di Jakarta, baru-baru ini. Dalam waktu tiga minggu, Pratiwi mengikuti workshop di Washington DC, Huntsville, Chicago, dan Los Angeles. Ia mengunjungi tempat-tempat yang terkait dengan luar angkasa seperti Earth Science Division National Aeronautics and Space Administration, Smithsonian National Air and Space Museum Steven F. Udvar-Hazy Center, dan Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory.
Tak hanya berkunjung, perempuan kelahiran Garut, 10 September 1894 ini beberapa kali jadi panelis dalam diskusi dan sharing session dengan direktur NASA. “Saya ketemu beberapa direktur NASA, duduk bareng, dan membahas permasalahan apa saja yang terjadi di Indonesia. Pengalaman poistif ini bisa dibawa pulang ke Indonesia,” urainya. Kiprah Pratiwi di AS didukung Bank Rakyat Indonesia. Pratiwi bergabung dengan BRI dua tahun lalu, melalui jalur rekrutmen professional hired. Lingkungan kerjanya didominasi kaum pria.
Pratiwi nyaman bekerja di sana. Di sisi lain, BRI memberi ruang baginya untuk berkembang sesuai potensi yang dimiliki. “Dengan diperbolehkan ikut program ini sampai tiga minggu, merupakan bentuk support yang besar dari BRI,” ujar Pratiwi. Direktur Digital, Teknologi Informasi dan Operasi BRI, Indra Sutoyo, menyebut, BRI mendorong pemberdayaan perempuan di bidang teknologi. “Salah satu Spacecraft Operation and Engineering BRIsat yakni seorang perempuan muda bernama Pratiwi Kusumawardani,” beri tahu Indra kepada tabloidbintang.com.
Sebagai informasi, BRI Satellite (BRIsat) diluncurkan pada 18 Juni 2016 di Guyana Prancis. Momen ini menempatkan BRI sebagai bank pertama dan satu satunya di dunia yang punya dan mengoperasikan satelit sendiri. BRIsat menyediakan jaringan komunikasi untuk outlet BRI, ATM, dan Agen BRILink di seluruh Tanah Air. Sebanyak 54 Transponder Equivalent (TPE) satelit BRIsat dipakai untuk keperluan operasional Bank BRI. Teknologi ini melayani 17.700 wilayah termasuk 4 TPE untuk pemerintah Indonesia. [ti]