RIDHMEDIA -Anak sulung Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka tengah mempersiapkan diri untuk maju dalam Pilkada Kota Surakarta 2020. Rencana Gibran berlaga dinilai sebagai cara Presiden Joko Widodo mulai menancapkan dinasti politik.
Sebab seiring Gibran maju di Solo, menantu Jokowi, Bobby Nasution juga melakukan hal serupa di Pilkada Kota Medan 2020.
Menanggapi itu, pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menyebut bahwa pada dasarnya dinasti politik tidak dilarang berkembang di Indonesia.
“Dalam demokrasi, dinasti politik tidak dilarang,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Sabtu (14/12).
Namun demikian, dia mengurai bahwa ada dua cara agar dinasti politik tidak berkembang di tanah air. Pertama dengan mengandalkan para pejabat negara yang sedang berkuasa.
“Pejabat yang sedang berkuasa bisa larang kerabatnya untuk tidak mencalonkan diri,” urai Hensat, sapaan akrab pendiri lembaga survei Kedaikopi itu.
Sementara cara yang kedua, sambungnya, ada di tangan rakyat. Rakyat harus melek dan jangan sampai mengamini dinasti politik berdiri.
“Kedua, digagalkan rakyat, tidak dipilih rakyat,” pungkasnya. (Rmol)