Ridhmedia - Politisi sayap kanan Belanda Geert Wilders menggelar kontes karikatur Nabi Muhammad hanya selama beberapa jam akhir pekan kemarin.
Kontes semacam itu telah direncakan oleh Wilder lebih dari setahun lalu. Namun dia membatakannya karena khawatir akan keamanannya.
Kontes itu sendiri hanya berlangsung selama beberapa jam. Dia menutup kontes karikatur Nabi Muhammad pada Minggu (29/12) dan segera mengumumkan karikatur yang dia sebut sebagai pemenang kontes melalui akun Twitternya.
“Misi selesai. Akhir dari kontes,” tulis Wilders, seperti dimuat Reuters.
Karikatur itu menggambarkan seorang pria berjanggut dengan alis berkerut mengenakan sorban hitam dan kemeja hitam.
Diketahui bahwa pada Agustus tahun lalu, Wilders pernah membatalkan kontes serupa setelah polisi Belanda menangkap seorang pria berusia 26 tahun yang mengancam akan membunuhnya karena sikap anti-Islamnya.
Rencana Wilders sebelumnya untuk mengadakan kontes kartun Muhammad juga sempat memicu demonstrasi besar-besaran di beberapa negara mayoritas Muslim, termasuk Pakistan.
“Kebebasan berbicara harus menang atas kekerasan dan fatwa Islam,” kata Wilders, yang mengepalai partai oposisi terbesar di parlemen Belanda itu.
Dalam Islam sendiri penggambaran Nabi Muhammad dilarang karena dikhawatirkan akan seperti penyembahan terhadap berhala. Banyak umat Muslim di dunia yang menganggap karikatur Nabi Muhammad sebagai hal yang sangat ofensif. [psid]
Kontes semacam itu telah direncakan oleh Wilder lebih dari setahun lalu. Namun dia membatakannya karena khawatir akan keamanannya.
Kontes itu sendiri hanya berlangsung selama beberapa jam. Dia menutup kontes karikatur Nabi Muhammad pada Minggu (29/12) dan segera mengumumkan karikatur yang dia sebut sebagai pemenang kontes melalui akun Twitternya.
“Misi selesai. Akhir dari kontes,” tulis Wilders, seperti dimuat Reuters.
Karikatur itu menggambarkan seorang pria berjanggut dengan alis berkerut mengenakan sorban hitam dan kemeja hitam.
Diketahui bahwa pada Agustus tahun lalu, Wilders pernah membatalkan kontes serupa setelah polisi Belanda menangkap seorang pria berusia 26 tahun yang mengancam akan membunuhnya karena sikap anti-Islamnya.
Rencana Wilders sebelumnya untuk mengadakan kontes kartun Muhammad juga sempat memicu demonstrasi besar-besaran di beberapa negara mayoritas Muslim, termasuk Pakistan.
“Kebebasan berbicara harus menang atas kekerasan dan fatwa Islam,” kata Wilders, yang mengepalai partai oposisi terbesar di parlemen Belanda itu.
Dalam Islam sendiri penggambaran Nabi Muhammad dilarang karena dikhawatirkan akan seperti penyembahan terhadap berhala. Banyak umat Muslim di dunia yang menganggap karikatur Nabi Muhammad sebagai hal yang sangat ofensif. [psid]