Arief Poyuono: BUMN Kotor Karena Jadi Tempat Cari Nafkah Relawan Jokowi

Ridhmedia
14/12/19, 18:09 WIB

RIDHMEDIA - Langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir yang hendak bersih-bersih BUMN mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono.

Menurut Arief, langkah tersebut tepat mengingat kondisi perusahaan plat merah di bawah naungan negara menang perlu diperbaiki.

"BUMN kita lima tahun terakhir memang kotor banget pengelolaannya, alias banyak sekali markup, rugi, dan utang," kata Arief Poyuono dalam keterangannya, Sabtu (14/12).

Hal lain yang disorotinya adalah penempatan sejumlah direksi dan komisaris BUMN yang tak sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Selama periode pertama pemerintahan Jokowi, jelasnya, pejabat BUMN tak ubahnya sebagai penempatan untuk para pendukung presiden.

Hal inilah yang menjadi penyebab bobroknya BUMN dalam lima tahun belakangan.

"Periode pertama pemerintahan Joko Widodo, memang BUMN banyak dijadikan tempat untuk mencari nafkah para relawan Joko Widodo, di mana relawan Joko Widodo banyak ditempatkan di posisi komisaris BUMN tanpa melihat kemampuan mereka sebagai komisaris," sambungnya.

"Jika Erick Thohir memang bersih-bersih BUMN, siap-siap saja para relawan Joko Widodo yang tidak capable di BUMN tertendang nantinya," tambahnya memperingatkan.

Sikap Erick Thohir yang hendak melakukan bersih-bersih juga menjadi bukti nyata gagalnya pengelolaan BUMN di bawah kepemimpinan Jokowi.

Misalnya menumpuknya utang BUMN sektor konstruksi, perbankan BUMN sudah masuk tahap hati-hati dengan banyak kredit macet akibat kredit fiktif. Belum lagi BUMN jasa asuransi PT Jiwasraya yang rampok swasta hingga kerugian puluhan triliun. Belum lagi pembobolan dana pensiun Pertamina," urai Arief.

"Benar kata Prabowo saat kampanye Pilpres kalau pengolahan BUMN itu salah urus dan sekarang dibuktikan sama Erick Thohir dengan bersih-bersih BUMN," tandasnya. (Rmol)
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+