Bangkrut, Menteri Erick Thohir Akan Tutup BUMN ini

Ridhmedia
23/12/19, 18:53 WIB
RIDHMEDIA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertekad melikuidasi perusahaan BUMN yang bangkrut. Salah satunya PT Industri Gelas (Persero) karena kinerja keuangannya selalu tidak meghasilkan. Bahkan, saat ini PT Iglas sudah tidak membayar pegawainya karena kondisi keuangan yang memprihatinkan.

"Kami (Kementerian BUMN) akan likuidasi perusahaan seperti Iglas. Terus bagaimana? Mati segan, hidup tak mau. Semua serba segan, ya enggak sehatlah. Ngapain membohongi diri sendiri kepada sesuatu yang bukan ahlinya," ujar Erick dalam peresmian B30 di SPBU MT Haryono di Jakarta, Senin (23/12/2019).

Erick menyatakan siap bertindak tegas kepada perusahaan BUMN yang diambang kebangkrutan. Hal ini dilakukan agar tidak membenani kinerja BUMN.

"Jadi kalau ada yang bilang kejam menutup perusahaan yang diambang bangkrut, yang lebih kejam yang tidak menggaji pegawainya," terang Erick.

Menteri BUMN menegaskan bahwa menjadi pemimpin harus bisa membuat keputusan tepat. "Pemimpin yang baik adalah yang bisa membuat keputusan tepat, termasuk tadi untuk perusahaan–perusahaan BUMN yang sudah tidak jelas bentuknya. Pegawai tidak gajian, itu kejam lho. Apa kita mau menjadi pemimpin seperti itu, kan enggak mau," katanya.

Sebagai informasi, PT Iglas merupakan BUMN yang khusus memproduksi gelas dan botol. Namun, bisnis Iglas kini sudah tidak relevan dengan kondisi sekarang. Di sisi lain, Iglas juga memiliki utang Rp1 triliun dan asetnya hanya tanah lokasi. BUMN ini sudah berhenti beroperasi sejak 2015, dan berdampak pada PHK hingga pesangon pekerjanya yang bermasalah. [ljc]
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+