RIDHMEDIA - Video dukungan tokoh lintas agama kepada Front Pembela Islam (FPI) beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, salah satu tokoh agama Kristen mengatakan, pihaknya mengapresiasi komitmen FPI dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Yang hormati dan saya cintai Habib Rizieq yang jauh di Arab Saudi. Kami umat Kristen yang datang pada hari ini, itu dari semua daerah, semua organisasi Kristen,” katanya mengawali sambutan.
“Perlu kami sampaikan, kami menghargai, kami mengapresiasi komitmen FPI untuk menjaga NKRI. Marilah kita bersama-sama FPI dan umat Kristen menjaga NKRI yang berdasarkan Pancasila ini,” tambahnya.
Ia menyebut FPI dan umat Kristen punya sejarah lama. Komunikasi yang baik antara FPI dan umat Kristen disambungkan oleh mantan Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi (alm).
“Kami sudah tidak ragu arti komitmen kebangsaan FPI, karena kami karena kami sudah lama mengenal FPI,” imbuhnya.
“Kami berharap di saat orang tua kita (KH Hasyim Muzadi) sudah tidak ada, tali silaturrahmi antara FPI dengan umat Kristen jangan sampai terputus, apalagi diganggu oleh siapa pun,” tandasnya.
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @45R13751 pada Jumat, 29 November 2019.
“Pemuka AGAMA Kristen dukung FPI, lantas siapa yg bench FPI?,” tulisnya.
Berdasarkan penelusuran Pojoksatu.id, video tersebut diambil ketika FPI merayakan milad ke-19 di Stadion Muara Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu, 19 Agustus 2017 lalu.
Beberapa tokoh lintas agama yang hadir dalam acara tersebut yakni Ketua PGI wilayah DKI Jakarta Pendeta S Supit, Romo Alexius dari Gereja Ortodoks Indonesia, Bapa Rudi dari Keuskupan Agung Jakarta, Ketua Badan Musyawarah Kristen Indonesia Agus, dan tokoh komunitas Tionghoa Lieus Sungkharisma.
Selain itu hadir pula Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan dan putra presiden ke-2 Soeharto, Hutomo Mandala putra alias Tommy Soeharto.
Video tokoh agama Kristen dukung FPI beredar saat perpanjangan izin ormas yang didirikan Habib Rizieq itu menuai pro kontra.
Pemerintah pun terkesan menolak perpanjangan izin FPI. Hal itu membuat warganet bereaksi. Mereka membuat tagar #JokowiTakutFPI hingga trending topic di Twitter.
Menyikapi hal itu, Juru Bicara Kepresidenan M Fadjroel Rachman memastikan Presiden Jokowi tidak takut pada FPI.
Fadjroel justru tertawa mendengar kabar tentang klaim bahwa Presiden Jokowi takut dengan ormas pimpinan Habib Rizieq tersebut.
Tagar #JokowiTakutFPI muncul menyusul pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi yang mendorong pemerintah memberikan perpanjangan surat keterangan terdaftar (SKT) bagi FPI sebagai ormas.
Namun, Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan bahwa pemerintah belum bisa memberikan SKT bagi FPI lantaran anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) organisasi yang telah eksis sejak 1998 itu tak memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam undang-undang.
Fadjroel menyatakan, Mahfud telah menyampaikan jawaban tepat.
“Bagus sekali jawaban dari Pak Menko Polhukam, nanti diambil saja jawaban dari beliau. Sedang diperiksa oleh Bapak Tito Karnavian,” kata Fadjroel di Istana Kepresidenan, Jumat (29/11).
Lebih lanjut Fadjroel mengatakan, persoalan FPI menjadi urusan para menteri. Sebab, SKT tentang FPI menyangkut masalah teknis.
“Jadi ini karena mereka Menko Polhukam, menteri dalam negeri adalah pembantu presiden, semua hal bersifat teknis akan diserahkan kepada mereka,” tutur Fadjroel. [ps]
Dalam video tersebut, salah satu tokoh agama Kristen mengatakan, pihaknya mengapresiasi komitmen FPI dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Yang hormati dan saya cintai Habib Rizieq yang jauh di Arab Saudi. Kami umat Kristen yang datang pada hari ini, itu dari semua daerah, semua organisasi Kristen,” katanya mengawali sambutan.
“Perlu kami sampaikan, kami menghargai, kami mengapresiasi komitmen FPI untuk menjaga NKRI. Marilah kita bersama-sama FPI dan umat Kristen menjaga NKRI yang berdasarkan Pancasila ini,” tambahnya.
Ia menyebut FPI dan umat Kristen punya sejarah lama. Komunikasi yang baik antara FPI dan umat Kristen disambungkan oleh mantan Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi (alm).
“Kami sudah tidak ragu arti komitmen kebangsaan FPI, karena kami karena kami sudah lama mengenal FPI,” imbuhnya.
“Kami berharap di saat orang tua kita (KH Hasyim Muzadi) sudah tidak ada, tali silaturrahmi antara FPI dengan umat Kristen jangan sampai terputus, apalagi diganggu oleh siapa pun,” tandasnya.
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @45R13751 pada Jumat, 29 November 2019.
“Pemuka AGAMA Kristen dukung FPI, lantas siapa yg bench FPI?,” tulisnya.
Berdasarkan penelusuran Pojoksatu.id, video tersebut diambil ketika FPI merayakan milad ke-19 di Stadion Muara Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu, 19 Agustus 2017 lalu.
Beberapa tokoh lintas agama yang hadir dalam acara tersebut yakni Ketua PGI wilayah DKI Jakarta Pendeta S Supit, Romo Alexius dari Gereja Ortodoks Indonesia, Bapa Rudi dari Keuskupan Agung Jakarta, Ketua Badan Musyawarah Kristen Indonesia Agus, dan tokoh komunitas Tionghoa Lieus Sungkharisma.
Selain itu hadir pula Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan dan putra presiden ke-2 Soeharto, Hutomo Mandala putra alias Tommy Soeharto.
Video tokoh agama Kristen dukung FPI beredar saat perpanjangan izin ormas yang didirikan Habib Rizieq itu menuai pro kontra.
Pemerintah pun terkesan menolak perpanjangan izin FPI. Hal itu membuat warganet bereaksi. Mereka membuat tagar #JokowiTakutFPI hingga trending topic di Twitter.
Menyikapi hal itu, Juru Bicara Kepresidenan M Fadjroel Rachman memastikan Presiden Jokowi tidak takut pada FPI.
Fadjroel justru tertawa mendengar kabar tentang klaim bahwa Presiden Jokowi takut dengan ormas pimpinan Habib Rizieq tersebut.
Tagar #JokowiTakutFPI muncul menyusul pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi yang mendorong pemerintah memberikan perpanjangan surat keterangan terdaftar (SKT) bagi FPI sebagai ormas.
Namun, Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan bahwa pemerintah belum bisa memberikan SKT bagi FPI lantaran anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) organisasi yang telah eksis sejak 1998 itu tak memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam undang-undang.
Fadjroel menyatakan, Mahfud telah menyampaikan jawaban tepat.
“Bagus sekali jawaban dari Pak Menko Polhukam, nanti diambil saja jawaban dari beliau. Sedang diperiksa oleh Bapak Tito Karnavian,” kata Fadjroel di Istana Kepresidenan, Jumat (29/11).
Lebih lanjut Fadjroel mengatakan, persoalan FPI menjadi urusan para menteri. Sebab, SKT tentang FPI menyangkut masalah teknis.
“Jadi ini karena mereka Menko Polhukam, menteri dalam negeri adalah pembantu presiden, semua hal bersifat teknis akan diserahkan kepada mereka,” tutur Fadjroel. [ps]