RIDHMEDIA - Perusahaan asuransi, Jiwasraya menuai kritik dari kalangan politisi tanah air. Selain gagal bayar polis nasabah Rp 12,4 triliun, perusahaan plat merah itu juga disebut Kejaksaan Agung telah menyebabkan negara rugi Rp 13,7 triliun.
Mantan Ketua DPR Marzuki Alie mengecam keras kerugian yang diderita Jiwasraya. Sebab, kerugian itu bukan hanya dirasakan negara, tapi juga para nasabah.
“Ini bukan hanya uang negara, tapi berpotensi uang nasabah,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Kamis (26/12).
Marzuki lantas membandingkan Jiwasraya dengan kasus Bank Century yang total kerugian negara hanya Rp 7,4 triliun, tapi dibahas dalam Panitia Khusus (Pansus) DPR.
Bukan hanya kerugian negara yang setengah dari Jiwasraya yang dipermasalahkan Marzuki. Tapi juga adanya jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan kepada Bank Century, sementara Jiwasraya tidak.
Dia lantas merasa aneh jika kemudian DPR diam dan tidak melakukan hal serupa Century kepada Jiwasraya.
“Aneh kalau Jiwasraya yang 100 persen uang negara tidak dipansuskan. Ke mana DPR, jangan menjadi penghianat bangsa, sejarah akan mencatatnya,” demikian Marzuki. [rmo]
Mantan Ketua DPR Marzuki Alie mengecam keras kerugian yang diderita Jiwasraya. Sebab, kerugian itu bukan hanya dirasakan negara, tapi juga para nasabah.
“Ini bukan hanya uang negara, tapi berpotensi uang nasabah,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Kamis (26/12).
Marzuki lantas membandingkan Jiwasraya dengan kasus Bank Century yang total kerugian negara hanya Rp 7,4 triliun, tapi dibahas dalam Panitia Khusus (Pansus) DPR.
Bukan hanya kerugian negara yang setengah dari Jiwasraya yang dipermasalahkan Marzuki. Tapi juga adanya jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan kepada Bank Century, sementara Jiwasraya tidak.
Dia lantas merasa aneh jika kemudian DPR diam dan tidak melakukan hal serupa Century kepada Jiwasraya.
“Aneh kalau Jiwasraya yang 100 persen uang negara tidak dipansuskan. Ke mana DPR, jangan menjadi penghianat bangsa, sejarah akan mencatatnya,” demikian Marzuki. [rmo]