RIDHMEDIA - Massa aksi Reuni 212 mulai merapat ke Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, sejak Senin (2/12/2019) dini hari.
Pantauan Suara.com, mereka berasal dari berbagai macam daerah. Salah satunya adalah Rosyid (54), warga Rangkasbitung, Lebak, Banten yang mengaku sengaja datang ke Monas sejak pukul 00.00 WIB.
Rosyid mengaku berangkat bersama ketiga temannya menggunakan kereta commuter line (KRL) sejak pukul 23.00 WIB.
"Tadi jam sebelas (malam) kurang dari Rangkasbitung, pakai kereta terakhir, kami memang sengaja ke sini untuk ke Monas," kata Rosyid di Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).
Dia berharap dalam Reuni 212 ini, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habieb Rizieq Shihab benar-benar bisa hadir di atas panggung berkumpul bersama jamaah 212.
"Ya kami ke sini cuma beribadah, kumpul lagi kayak dulu 2017, kami juga mau bertemu Habieb kami, Habieb Rizieq," katanya.
Dia bercerita untuk bisa menghadiri acara Reuni 212 ini, dirinya rela menutup warung kelontongnya yang biasa buka sejak pagi hari.
"Warung saya tutup dulu, nanti siang baru buka lagi," katanya seraya tertawa.
Untuk diketahui, PA 212 bertekad memutihkan kawasan Monas, Jakarta Pusat saat menggelar reuni akbar pada 2 Desember 2019 ini. Reuni 212 itu direncanakan diawali dengan salat tahajud berjemaah.
Ketua Steering Committee Reuni Akbar PA 212 Yusuf Muhammad Martak mengatakan, Reuni Akbar PA 212 akan diawali salat tahajud berjemaah dan dijadwalkan selesai pada pagi hari.
"Salat Tahajud bersama, salat Subuh, pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan bermunajat kepada Allah SWT. Insya Allah acara akan kami akhiri pada pagi hari," kata Yusuf saat jumpa pers di DPP FPI, Petamburan, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019). [sc]
Pantauan Suara.com, mereka berasal dari berbagai macam daerah. Salah satunya adalah Rosyid (54), warga Rangkasbitung, Lebak, Banten yang mengaku sengaja datang ke Monas sejak pukul 00.00 WIB.
Rosyid mengaku berangkat bersama ketiga temannya menggunakan kereta commuter line (KRL) sejak pukul 23.00 WIB.
"Tadi jam sebelas (malam) kurang dari Rangkasbitung, pakai kereta terakhir, kami memang sengaja ke sini untuk ke Monas," kata Rosyid di Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).
Dia berharap dalam Reuni 212 ini, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habieb Rizieq Shihab benar-benar bisa hadir di atas panggung berkumpul bersama jamaah 212.
"Ya kami ke sini cuma beribadah, kumpul lagi kayak dulu 2017, kami juga mau bertemu Habieb kami, Habieb Rizieq," katanya.
Dia bercerita untuk bisa menghadiri acara Reuni 212 ini, dirinya rela menutup warung kelontongnya yang biasa buka sejak pagi hari.
"Warung saya tutup dulu, nanti siang baru buka lagi," katanya seraya tertawa.
Untuk diketahui, PA 212 bertekad memutihkan kawasan Monas, Jakarta Pusat saat menggelar reuni akbar pada 2 Desember 2019 ini. Reuni 212 itu direncanakan diawali dengan salat tahajud berjemaah.
Ketua Steering Committee Reuni Akbar PA 212 Yusuf Muhammad Martak mengatakan, Reuni Akbar PA 212 akan diawali salat tahajud berjemaah dan dijadwalkan selesai pada pagi hari.
"Salat Tahajud bersama, salat Subuh, pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan bermunajat kepada Allah SWT. Insya Allah acara akan kami akhiri pada pagi hari," kata Yusuf saat jumpa pers di DPP FPI, Petamburan, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019). [sc]