RIDHMEDIA - Radikalisme sedang ramai-ramainya di perbincangkan. Bahkan saat ini paham tersebut terindikasi telah menyasar anak-anak.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Maruf Amin dalam sebuah kesempatan. Maruf menyatakan Kementerian Agama bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang menelusuri dugaan radikalisme diajarkan di PAUD.
Sebagai penggiat pendidikan usia dini, Zita Anjani menilai seharusnya pemerintah jangan cepat asal menuduh.
"Jangan menuduh asal-asalan, saya kerja tiap hari sama guru-guru PAUD, yang bareng saya nasionalis semua kok. Tolong please jangan malah dilabel (radikal)," kata Zita saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (5/12).
Justru sebaliknya, Zita meminta pemerintah daripada menuduh mereka mengajarkan radikalisme, lebih baik negara memberikan perhatian lebih kepada para pendidik.
Sejahterakan mereka, edukasi mereka, dan kuatkan perannya. Mereka adalah ujung tombak kemajuan negeri," saran Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu.
Sementara itu, pernyataan Maruf Amin soal radikalisme di anak-anak bukanlah yang pertama. Sebelumnya, Maruf juga menyebut ada dugaan pengajaran radikalisme di lembaga pendidikan. Dikatakan Maruf, perlu pengajaran kepada anak sejak PAUD hingga tingkat SD untuk melawan radikalisme. [Rmol]
Hal itu disampaikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Maruf Amin dalam sebuah kesempatan. Maruf menyatakan Kementerian Agama bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang menelusuri dugaan radikalisme diajarkan di PAUD.
Sebagai penggiat pendidikan usia dini, Zita Anjani menilai seharusnya pemerintah jangan cepat asal menuduh.
"Jangan menuduh asal-asalan, saya kerja tiap hari sama guru-guru PAUD, yang bareng saya nasionalis semua kok. Tolong please jangan malah dilabel (radikal)," kata Zita saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (5/12).
Justru sebaliknya, Zita meminta pemerintah daripada menuduh mereka mengajarkan radikalisme, lebih baik negara memberikan perhatian lebih kepada para pendidik.
Sejahterakan mereka, edukasi mereka, dan kuatkan perannya. Mereka adalah ujung tombak kemajuan negeri," saran Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu.
Sementara itu, pernyataan Maruf Amin soal radikalisme di anak-anak bukanlah yang pertama. Sebelumnya, Maruf juga menyebut ada dugaan pengajaran radikalisme di lembaga pendidikan. Dikatakan Maruf, perlu pengajaran kepada anak sejak PAUD hingga tingkat SD untuk melawan radikalisme. [Rmol]