RIDHMEDIA - Pengamat Politik, Rocky Gerung menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah melakukan rekonsiliasi dengan para koruptor.
Hal itu diungkapkan Rocky Gerung melalui acara Mata Najwa Trans 7 yang tayang pada Rabu (11/12/2019).
Mulanya, Najwa Shihab menyinggung soal bergabungnya Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto yang bergabung dengan Pemerintahan Jokowi.
Sedangkan sebagaimana diketahui Prabowo dan Jokowi merupakan rival politik pada kontestasi Pemilihan Presiden 2014 dan 2019.
Menurut Rocky Gerung, hal itu adalah sebuah satire politik.
"Ya politik tanpa satire itu kayak Mata tanpa Najwa itu."
"Jadi memang harus ada satire," ujar Rocky Gerung.
Lantas, Rocky Gerung justru menilai bahwa Jokowi kini rekonsiliasi dengan para koruptor.
Rocky Gerung mengungkap langkah-langkah Jokowi yang dianggap menguntungkan koruptor.
"Itu temanya rekonsiliasi tapi koran-koran ini memberitakan Pak Presiden justru memberi grasi pada koruptor, meringankan hukuman, tidak mengeluarkan Perppu," katanya.
Meski demikian, pengamat politik asal Manado ini berharap rekonsiliasi presiden dengan para koruptor hanya asumsinya saja.
"Jadi kesan saya Pak Jokowi lagi rekonsiliasi dengan koruptor, mudah-mudahan ini cuma kesan," ucap dia.
Terkait keluarga Jokowi yang kini mulai mencalonkan diri sebagai pemimpin daerah, Rocky Gerung menilai itu normal.
"Dan soal politik dinasti okey itu manusiawi tapi dia menjadi buruk kalau yang diwariskan itu adalah harta, kekuasaan," ungkapnya.
Rocky Gerung mengatakan bahwa menurunkan keahlian dan pikiran pada keluarga jauh lebih baik.
"Kalau dinasti akal itu baik betul, tapi tidak ada dinasti akal di republik ini dan memang tidak semua bisa diwariskan," pungkasnya.(*)