Ridhmedia - Nama Dewi Tanjung kembali terungkit. Sebabnya, politikus yang dulunya adalah pesinetron ini pernah menuding kasus penyiraman air keras Novel Baswedan rekayasa dan membuat laporan.
Saat membuat laporan karena meyakini penyerangan Novel Baswedan yang terjadi pada 11 April 2017 itu rekayasa, Dewi memberikan analisanya.
"Ada beberapa hal janggal dari semua hal yang dialami, dari rekaman CCTV, bentuk luka, perban, dan kepala yang diperban. Tapi, tiba-tiba malah mata yang buta," kata Dewi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Dewi Tanjung merupakan politikus yang kontroversi karena melaporkan beberapa kasus.
Di luar itu, Dewi Tanjung dulunya adalah pesinetron yang dikenal karena peran-peran antagonis.
Dewi Tanjung pernah bermain dalam sinetron 'TKW' yang juga kebagian peran antagonis. Kini netizen seolah ingat soal peran Dewi Tanjung di sinetron yang dikaitkan dengan aksinya di kasus Novel.
Tagar #TangkapDewiTanjung pun ramai di mdesos sejak semalam menyusul tabir perkara Novel tersingkap. Sebab dua pelaku penyiraman Novel yang berstatus polisi aktif baru saja ditangkap di Cimanggis, Depok.
Netter ramai-ramai menyerang Dewi Tanjung yang menuduh kasus Novel Baswedan rekayasa.
Mereka meminta Dewi Tanjung tak menyamakan kasus Novel Baswedan seperti naskah sinetron yang biasa ia mainkan.
Dewi yang dikonfirmasi soal itu mengaku tak masalah kini diserang karena pernah membuat laporan yang dinilai memfitnah Novel.
"Dalam sebuah perjuangan pasti ada pengorbanan, pro kontra, itu hal wajar, jadi saya nggak masalah statement dari masyarakat mau menghujat, mau seperti apa, itu risiko, saya memaklumi cara mereka berpikir," kata Dewi saat dihubungi Jumat (27/12/2019) malam.[dtk]