Eropa Ngamuk RI Batasi Ekspor Nikel, Luhut: China Saja Nggak Marah!

Ridhmedia
13/12/19, 11:23 WIB
RIDHMEDIA - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan bahwa Uni Eropa geram karena Indonesia membatasi ekspor nikel. Bahkan mereka sampai melaporkan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

"Kalau bapak ibu lihat sekarang European Union ke WTO. Tapi saya bilang sama mereka, kami ekspor 98% ke China kok, wong China (saja) kami tutup nggak marah," kata Luhut dalam acara memperingati Hari Wawasan Nusantara Indonesia di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2019).

Luhut menegaskan, ketika pemerintah membatasi ekspor nikel, China tidak marah tapi justru mulai berinvestasi di Indonesia. Oleh karena itu dirinya heran mengapa Uni Eropa yang cuma 2% dari total ekspor Indonesia menuntut Indonesia.

"Dia (China) balik investasi ke Indonesia. Kok kalian (Uni Eropa) hanya 2% kami ekspor mau nuntut kami," sebutnya.

Ternyata setelah dicari tahu, Uni Eropa berencana membangun industri lithium battery karena prospeknya bagus. Sementara sumber dayanya ada di Indonesia.

"Saya cari-cari akhirnya saya lihat mereka dengan Austria itu segera ingin membuat lithium battery karena melihat prospek tadi. Dan membuat lithium battery, resources-nya Indonesia," ujarnya.

Uni Eropa memiliki kebutuhan untuk mengembangkan lithium battery. Pasalnya, kata Luhut negara-negara di sana sepakat untuk mengurangi emisi menjadi 30% di 2045. Caranya dengan mendorong penggunaan kendaraan listrik.

"Apa artinya? mereka pakai electric car. Kalau pakai electric car mereka akan lari ke lithium battery," tambahnya.[dtk]
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+