RIDHMEDIA - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean angkat bicara terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal kisruh PT Asuransi Jiwasraya.
Tak hanya membantah, Ferdinand juga mengungkap fakta-fakta Jiwasraya berdasarkan hasil temuan internal Partai Demokrat.
Dalam data temuan itu, Ferdinand menyatakan bahwa Jiwasraya tidak pernah memiliki masalah keuangan dalam periode 2005-2011.
Bahkan, di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), perusahaan asuransi plat merah itu mencatatkan laba bersih.
“Sejak 2005-2011 keuangan Jiwasraya baik, tak rugi. 10 tahun lalu Jiwasraya membukukan laba bersih,” tuturnya.
Sebaliknya, lanjut dia, Jiwasraya malah mengalami penurunan laba saat Jokowi jadi presiden.
“Menjelang pemerintahan Pak Jokowi ke sini ada penurunan laba. Kemudian sekitar 2017-2018 nilai pembukuan Jiwasraya merugi,” bebernya.
Menurutnya, Jokowi seharusnya tak melemparkan masala Jiwasraya kepada pemerintahan sebelumnya.
Ferdinand lantas membandingkan capaian SBY yang juga mendapat warisan banyak persoalan.
Akan tetapi, SBY sama sekali tak menyalahkan pemerintahan sebelumnya.
Malah, SBY mampu menuntaskan berbagai masalah masa lalu, mulai dari konflik horisontal sampai hutang.
“Konflik Ambon, konflik Poso, konflik Aceh, hutang ke IMF, semua diselesaikan SBY tanpa menyalahkan pemimpin masa lalu,” ujarnya.
Sikap SBY itu, lanjutnya, disebutnya sebagai bentuk tanggungjawab penuh sebagai seorang presiden kala itu.
“Karena beliau menyadari ini tanggungjawab beliau sebagai pemimpin,” kata dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut masalah keuangan Jiwasraya bukan hal yang sepele dan terjadi sejak 10 tahun lalu.
Akan tetapi, Staf Khusus Presiden, Dini Shanti Purwono membantah bahwa Jokowi menyalahkan pemerintahan SBY atas masalah tersebut.
Sebalinya, ia menegaskan bahwa Jokowi tak menyalahkan pihak manapun dalam permasalahan Jiwasraya.
“Tidak ada yang menyalahkan pemerintah sebelumnya kok dalam statement Presiden Jokowi,” tegas Dini, Kamis (19/12). [psid]
Tak hanya membantah, Ferdinand juga mengungkap fakta-fakta Jiwasraya berdasarkan hasil temuan internal Partai Demokrat.
Dalam data temuan itu, Ferdinand menyatakan bahwa Jiwasraya tidak pernah memiliki masalah keuangan dalam periode 2005-2011.
Bahkan, di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), perusahaan asuransi plat merah itu mencatatkan laba bersih.
“Sejak 2005-2011 keuangan Jiwasraya baik, tak rugi. 10 tahun lalu Jiwasraya membukukan laba bersih,” tuturnya.
Sebaliknya, lanjut dia, Jiwasraya malah mengalami penurunan laba saat Jokowi jadi presiden.
“Menjelang pemerintahan Pak Jokowi ke sini ada penurunan laba. Kemudian sekitar 2017-2018 nilai pembukuan Jiwasraya merugi,” bebernya.
Menurutnya, Jokowi seharusnya tak melemparkan masala Jiwasraya kepada pemerintahan sebelumnya.
Ferdinand lantas membandingkan capaian SBY yang juga mendapat warisan banyak persoalan.
Akan tetapi, SBY sama sekali tak menyalahkan pemerintahan sebelumnya.
Malah, SBY mampu menuntaskan berbagai masalah masa lalu, mulai dari konflik horisontal sampai hutang.
“Konflik Ambon, konflik Poso, konflik Aceh, hutang ke IMF, semua diselesaikan SBY tanpa menyalahkan pemimpin masa lalu,” ujarnya.
Sikap SBY itu, lanjutnya, disebutnya sebagai bentuk tanggungjawab penuh sebagai seorang presiden kala itu.
“Karena beliau menyadari ini tanggungjawab beliau sebagai pemimpin,” kata dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut masalah keuangan Jiwasraya bukan hal yang sepele dan terjadi sejak 10 tahun lalu.
Akan tetapi, Staf Khusus Presiden, Dini Shanti Purwono membantah bahwa Jokowi menyalahkan pemerintahan SBY atas masalah tersebut.
Sebalinya, ia menegaskan bahwa Jokowi tak menyalahkan pihak manapun dalam permasalahan Jiwasraya.
“Tidak ada yang menyalahkan pemerintah sebelumnya kok dalam statement Presiden Jokowi,” tegas Dini, Kamis (19/12). [psid]