Gubernur Lemhannas Sebut Penyebaran Radikalisme Di Bumn Mirip Pki Menyusupi Tni

Ridhmedia
07/12/19, 13:13 WIB

RIDHMEDIA - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Agus Widjojo berkata Jika proses penyebaran radikalisme kini mirip dengan cara PKI menyusupi TNI.

Melalui video yang diunggah ke kanal YouTube Deddy Corbuzier, Kamis (5/12/2019), Agus juga menanggapi kabar yang menyebut radikalisme telah menyusup di jajaran pegawai BUMN.

Awalnya, purnawirawan perwira tinggi TNI ini berkata Jika mengerti radikalisme Telah menyusup ke dalam tatanan negara.

"Bukan mulai di hari ini saja, saat saya di wawancara di sini, ini Telah berlangsung lama," ucap Agus.

Kemudian Deddy Corbuzier menyinggung, "Katanya BUMN Telah disusupi (radikalisme) kan banyak dengar gosip begitu, itu benar tidak?"

"Saya tadi lupa seharusnya saya menulis, di depan papan: saya enggak melayani gosip," jawab Agus yang disambut dengan tawa Deddy Corbuzier.

Agus melanjutkan penjelasannya, "Itu memang perlu lewat penelitian, pengkajian, apakah itu intelejen atau Bareskrim. Tetapi Jika dicoba dijangkau secara logika bukan enggak mungkin. Karena ini Telah berjalan lama".

Dia mencontohkan mengerti radikalisme yang telah menjangkit ke beberapa jajaran pegawai pemerintah.

"Buktinya Kementerian Keuangan, LPDP, ya bisa menjadi BUMN, perguruan tinggi itu juga banyak. Anehnya juga kalangan yang berpendidikan tinggi, kenapa gampang buat bisa dipengaruhi," ungkap Agus.

Deddy kemudian bertanya, "Biasanya orang berpikir yang gampang disusupi yakni mereka berpendidikan menengah ke bawah. Tapi ternyata dari jabatan tinggi malah mudah, apakah ada kepentingan lain di luar sana atau hanya cuci otak?".

Agus berpendapat proses penyebaran radikalisme pada orang berpendidikan tinggi atau mempunyai jabatan seperti kasus TNI yang disusupi PKI.

"Kita melihat proses penggalangannya, menggalang agen, enggak terasa tapi ring permainan Telah disiapkan sejak lama. Sebetulnya ini enggak beda jauh dengan taktik cara-cara yang dilakukan oleh PKI dengan menggalang TNI dulu, supaya merebut kekuatan itu berpihak kepada PKI," ujarnya.

Agus mengimbau masyarakat khususnya bagi ketua RT dan RW buat waspada terhadap orang asing di lingkungan mereka.

"Waspada, ikuti ekosistem perkembangan lingkungan, bagus sekali buat bisa menghidupkan cara-cara lama. Efektivitas ketua RT atau RW apabila orang asing itu perlu mendaftarkan diri. Kita perlu cermat melihat peruhbahan orang-orang di sekitar dan orang baru yang masuk," kata Agus.[]
Komentar

Tampilkan

Terkini