RIDHMEDIA - Habib Rizieq itu adalah tokoh yang ditakuti pemerintah, karena bisa menggerakkan orang jutaan pada Aksi 212 2016 lalu. Aksi ini berhasil menggolkan Anies Baswedan sebagai gubernur DKI kemudian. Padahal di dalam survei-survei dimenangkan Ahok saat itu. Denny JA sendiri mengakui bahwa Habib ini adalah tokoh yg suaranya didengar umat.
Jadi bila Ustadz Abdussomad ahli berceramah dan diikuti ribuan orang, maka Habib ini ahli ceramah dan manajemen. Ia berhasil mendirikan FPI dgn cabangnya di berbagai kota. Dan juga ceramahnya sering diikuti ribuan orang.
Tapi apakah Habib nyuruh untuk bunuh orang atau melakukan perusakan-perusakan ketika Aksi 212? Tidak. Kenapa Habib ditakuti? Habib cuma menyatakan bahwa kepala daerah itu harusnya sesuai dengan proporsi penduduk agama disitu. Misalnya : di Bali wajar gubernurnya Hindu,di Irian non Muslim, di Jakarta harus Muslim.
Dari keterangan Habib Rizieq saat Reuni 212 kemarin, dinyatakan bahwa yang mencekalnya adalah pemerintah Indonesia bukan pemerintah Saudi. Habib Rizieq menyatakan ingin pulang ke tanah air. Pernyataan Moeldoko, Mahfud Md dan Guntur Romli yang menyatakan bahwa kalau Habib ingin pulang-pulang aja, ternyata bohong. Habib ingin pulang kenyataannya dihalang-halangi.
Habib mengutip pernyataan Dubes Saudi di Indonesia yang menyatakan bahwa yang bermasalah/mencekal adalah pemerintah Indonesia. Jadi Ini adalah cara modern memenjarakan tokoh Islam Indonesia di luar negeri. Ini spt Diponegoro dan sekitar 40 pengikutnya yang dulu diasingkan dari Jawa ke Sulawesi. Maka presiden yang membawahi menteri luar negeri dan duta besar Saudi bertanggungjawab. Presiden harus memberi kemudahan pulang untuk Habib ke tanah air. Bila tidak, maka Fadli Zon dan anggota DPR lainnya bisa mempertanyakan dan mengimpeachnya. Negeri ini kan negeri hukum, jadi pendekatannya harus hukum bukan dengan kekuasaan.
Kalau Habib Rizieq salah, ajukan saja ke pengadilan. Jangan kemudian diasingkan seperti sekarang ini. Toh waktu Habib dipenjara waktu zaman SBY, pengikut-pengikutnya FPI tidak melakukan kerusuhan. Pemboman, pembakaran-pembakaran atau lainnya. Presiden Jokowi ini kan juga seorang Muslim kenapa takut sama Habib Rizieq? Dulu pianis terkemuka (saya lupa namanya) bertemu dengan Habib dan dia salut pada Habib. Begitu pula Tito Karnavian kan pernah bertemu Habib. (*)
*Penulis: Nuim Hidayat (Ketua Umum DDII Kota Depok)
Jadi bila Ustadz Abdussomad ahli berceramah dan diikuti ribuan orang, maka Habib ini ahli ceramah dan manajemen. Ia berhasil mendirikan FPI dgn cabangnya di berbagai kota. Dan juga ceramahnya sering diikuti ribuan orang.
Tapi apakah Habib nyuruh untuk bunuh orang atau melakukan perusakan-perusakan ketika Aksi 212? Tidak. Kenapa Habib ditakuti? Habib cuma menyatakan bahwa kepala daerah itu harusnya sesuai dengan proporsi penduduk agama disitu. Misalnya : di Bali wajar gubernurnya Hindu,di Irian non Muslim, di Jakarta harus Muslim.
Dari keterangan Habib Rizieq saat Reuni 212 kemarin, dinyatakan bahwa yang mencekalnya adalah pemerintah Indonesia bukan pemerintah Saudi. Habib Rizieq menyatakan ingin pulang ke tanah air. Pernyataan Moeldoko, Mahfud Md dan Guntur Romli yang menyatakan bahwa kalau Habib ingin pulang-pulang aja, ternyata bohong. Habib ingin pulang kenyataannya dihalang-halangi.
Habib mengutip pernyataan Dubes Saudi di Indonesia yang menyatakan bahwa yang bermasalah/mencekal adalah pemerintah Indonesia. Jadi Ini adalah cara modern memenjarakan tokoh Islam Indonesia di luar negeri. Ini spt Diponegoro dan sekitar 40 pengikutnya yang dulu diasingkan dari Jawa ke Sulawesi. Maka presiden yang membawahi menteri luar negeri dan duta besar Saudi bertanggungjawab. Presiden harus memberi kemudahan pulang untuk Habib ke tanah air. Bila tidak, maka Fadli Zon dan anggota DPR lainnya bisa mempertanyakan dan mengimpeachnya. Negeri ini kan negeri hukum, jadi pendekatannya harus hukum bukan dengan kekuasaan.
Kalau Habib Rizieq salah, ajukan saja ke pengadilan. Jangan kemudian diasingkan seperti sekarang ini. Toh waktu Habib dipenjara waktu zaman SBY, pengikut-pengikutnya FPI tidak melakukan kerusuhan. Pemboman, pembakaran-pembakaran atau lainnya. Presiden Jokowi ini kan juga seorang Muslim kenapa takut sama Habib Rizieq? Dulu pianis terkemuka (saya lupa namanya) bertemu dengan Habib dan dia salut pada Habib. Begitu pula Tito Karnavian kan pernah bertemu Habib. (*)
*Penulis: Nuim Hidayat (Ketua Umum DDII Kota Depok)