RIDHMEDIA - Pernyataan Rocky Gerung di gelar wicara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang tayang di TV One menjadi trending topic di Twitter.
Di forum ILC itu, Rocky Gerung menyebut presiden tidak memahami atau tidak ngerti Pancasila.
Namun, pagi ini, Rabu (4/12/2019), video Rocky Gerung di ILC tiba-tiba saja menghilang dari akun Youtube Indonesia Lawyers Club.
Sejumlah redaksi media mencantumkan pada beritanya Jika mereka tidak dapat lagi mengakses video Rocky Gerung yang sebut Presiden tidak ngerti Pancasila.
Video Rocky Gerung yang sebut Presiden tidak ngerti Pancasila itu sebelumnya bertajuk "Rocky Gerung Kritik Habis-habisan Pemerintah Soal FPI & Pancasila".
Video tersebut tidak bisa lagi ditonton. Saat diklik, muncul tulisan: "Null, if the owner of this video has granted you access, please sign in".
Video kedua yang juga menghilang bertajuk "Rocky Gerung Akan Dilaporkan Karena Dianggap Menghina Presiden".
Video Rocky Gerung itu pun Telah tidak bisa ditonton. Belum jelas alasan akun Youtube Indonesia Lawyers Club menghapus dua video tersebut.
Meski demikian, potongan video Rocky Gerung ketika bicara Presiden tidak ngerti Pancasila Telah tersebar di media sosial.
Bahkan, hastag RockyGerungMenghinaPresiden menjadi trending nomor satu di Twitter.
Di ILC, pada Selasa (3/12/2019) malam, Rocky Gerung dan sejumlah narasumber membahas soal SKT FPI yang tidak kunjung terbit.
Ia kemudian menyororoti soal Ideologi Islam yang dianut oleh FPI. Rocky Gerung menganggap hal tersebut bukan sesuatu yang harusnya dipersoalkan.
Ia mengatakan, sebelum adanya Pancasila, Piagam Jakarta yaitu hukum dasar negara yang diterbitkan oleh Panitia Sembilan.
Sila pertama dalam Piagam Jakarta tertulis “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.”
Rocky Gerung mengatakan, sila tersebut akhirnya dihapus demi persatuan Indonesia.
Menurutnya sila-sila yang ada di Pancasila saling bertentangan. Ia menyatakan pendapatnya itu berdasarkan analisis akademik yang mendalam.
"Saya mau mengatakan, Pancasila sebagai ideologi itu gagal, karna bertentangan sila-silanya," kata Rocky Gerung. "Sila pertama ketuhanan yang maha esa, yang mengakui perbuatan manusia bermakna Jika diorentasikan ke langit. Sila kedua kemanusian yang beradab, saya boleh berbuat baik tanpa perlu menghadap langit. Sila kelima keadilan sosial, versi siapa itu? Enggak ada satu keterangan final isi dari 'keadilan sosial'."
Rocky Gerung menganggap di Indonesia ini tidak ada satupun sosok yang Pancasilais. Termasuk presiden yang disebut Rocky Gerung sebagai polisi Pancasila.
"Saya tidak Pancasilais, tidak ada di Indonesia yang Pancasilais," ucap Rocky Gerung. "Polisi Pancasila atau Presiden juga tidak ngerti Pancasila."
Rocky Gerung menolak buat menarik ucapannya soal Presiden tidak paham Pancasila. Jawaban Rocky Gerung ketika diminta klarifikasi soal ucapannya itu pun diacungi jempol oleh Teddy Gusnadi.
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnadi, sebelumnya meminta agar Rocky Gerung mengklarifikasi ucapan Presiden tidak ngerti Pancasila itu.
Teddy Gusnadi mengaku merasa tersinggung ketika Rocky Gerung menyebut Presiden Jokowi tidak ngerti Pancasila.
"Saya mau klarifikasi, tadi Bang Rocky bilang presiden gak ngerti Pancasila, saya agak tersinggung, karna itu presiden kita,” kata Teddy Gusnadi.
Teddy Gusnadi berpendapat Jika tidak ngerti Pancasila ada dua maknanya.
"Gak ngerti Pancasila itu ada dua, Jika gak ngerti dia menjalankan sesuatu barangkali sesuai Pancasila barangkali gak, karna dia gak ngerti," kata Teddy Gusnadi.
Maka dari itu, Teddy Gusnadi meminta agar Rocky Gerung mengklarifikasi ucapan tersebut.
"Maka saya minta itu tolong apa mau di sini atau di sana, tapi itu perlu klarifikasi karna itu tuduhan yang sangat serius," kata Teddy Gusnadi.
Meski begitu, Rocky Gerung juga berkukuh tidak bakal mengklarifikasi.
"Saya serius menuduh itu dan saya gak bakal klarifikasi," kata Rocky Gerung.
Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI-P, Junimart Girsang, menegaskan Jika PDI-P bakal melaporkan Rocky Gerung.
"Karena Pak Presiden yaitu kader dari PDI-P, lewat forum ini dan atas izin pengurus saya bakal melaporkan, " kata Junimart Girsang. "Saya bakal melaporkan Jika Pak Gerung Telah menghina simbol negara.”
Rocky Gerung kemudian mempertanyakan, sejak kapan Presiden menjadi simbol negara.
"Kapan presiden menjadi simbol negara? Presiden itu dipilih dan bisa dibatalkan," kata Rocky Gerung.
"Udah, Jika mau diskusi nanti," timpal Teddy Gusnadi.
"Saya gak mau diskusi," jawab Rocky Gerung. "Ya, udah diem, you juga gak ada poin." []