RIDHMEDIA - Pernyataan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto bahwa perekonomian Indonesia akan suram di tahun 2020 bukan sebatas angin lalu.
Pernyataan bahwa dalam jangka pendek Indonesia akan sulit memperbaiki kinerja ekspor bisa saja benar terjadi.
“Saya percaya kepada BPS sebagai refleksi dari data faktual,” ujar pengamat ekonomi dari Institute For Development of Economic and Finance (Indef) Enny Sri Hartati kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (15/12).
Menurutnya, BPS merupakan badan yang berfungsi untuk mencatat data-data di negeri ini, sesuai dengan kondisi riil masyarakat. Mereka mengungkap data secara faktual dan tidak memiliki pretensi apapun dalam penyampaian data.
Oleh karena itu, Enny mengatakan dirinya lebih percaya BPS dibandingkan data yang dikeluarkan pemerintah.
“Jadi dalam pencatatan data ekonomi adalah kondisi real yang dihadapi masyarakat setiap harinya,” tuturnya. [rmol]
Pernyataan bahwa dalam jangka pendek Indonesia akan sulit memperbaiki kinerja ekspor bisa saja benar terjadi.
“Saya percaya kepada BPS sebagai refleksi dari data faktual,” ujar pengamat ekonomi dari Institute For Development of Economic and Finance (Indef) Enny Sri Hartati kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (15/12).
Menurutnya, BPS merupakan badan yang berfungsi untuk mencatat data-data di negeri ini, sesuai dengan kondisi riil masyarakat. Mereka mengungkap data secara faktual dan tidak memiliki pretensi apapun dalam penyampaian data.
Oleh karena itu, Enny mengatakan dirinya lebih percaya BPS dibandingkan data yang dikeluarkan pemerintah.
“Jadi dalam pencatatan data ekonomi adalah kondisi real yang dihadapi masyarakat setiap harinya,” tuturnya. [rmol]