RIDHMEDIA - Dalam UU No.16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, dijelaskan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) dapat ikut mengisi kebutuhan alat peralatan pertahanan dan keamanan (apalhankam) Indonesia. Sayangnya, BUMS masih kurang dilirik pemerintah.
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto mengungkapkan, industri pertahanan baik nasional maupun swasta tetaplah karya anak bangsa yang harus diutamakan.
"Saya katakan tadi, kita jangan berpikir BUMN, nasional (atau) swasta. Kita semua anak bangsa," ujar Prabowo di Kementerian Pertahanan, Selasa (3/12).
Lebih lanjut, ia mengatakan swasta justru adalah bagian vital dari ekonomi nasional. Sehingga BUMN dan BUMS harus bekerja sama.
"Jadi nanti kita bisa cari formulanya. Tidak ada masalah BUMN deep integrator, tapi semua swasta ikut aktif," pungkasnya. [rml]
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto mengungkapkan, industri pertahanan baik nasional maupun swasta tetaplah karya anak bangsa yang harus diutamakan.
"Saya katakan tadi, kita jangan berpikir BUMN, nasional (atau) swasta. Kita semua anak bangsa," ujar Prabowo di Kementerian Pertahanan, Selasa (3/12).
Lebih lanjut, ia mengatakan swasta justru adalah bagian vital dari ekonomi nasional. Sehingga BUMN dan BUMS harus bekerja sama.
"Jadi nanti kita bisa cari formulanya. Tidak ada masalah BUMN deep integrator, tapi semua swasta ikut aktif," pungkasnya. [rml]