RIDHMEDIA - Seorang wanita asal Inggris "dihidupkan" kembali oleh dokter Spanyol setelah jantungnya sempat berhenti selama 6 jam. Perempuan bernama Audrey Marsh itu kehilangan kesadaran dan mengalami hipotermia ketika ia dan suaminya, Rohan, tersesat dalam badai salju di pegunungan Pyrenees.
Rohan menjelaskan Jika istrinya sempat meracau enggak jelas sesaat sebelum kehilangan kesadaran.
Marsh kemudian diterbangkan ke rumah sakit. Walaupun jantung dan ginjalnya enggak berfungsi, dokter memutuskan buat memberinya bantuan hidup dan secara bertahap menghangatkan tubuhnya sebelum memulai kembali memacu jantungnya.
Rumah sakit Vall d’Hebron di Barcelona berkata pada hari Kamis (5/12) Jika Marsh mengalami masalah kardio-pernapasan setelah terjebak dalam badai salju. Dokter Eduard Argudo berkata Marsh tiba di rumah sakit dengan suhu tubuh 20 derajat Celsius, di mana suhu normal ialah 37 derajat Celsius.
Namun, dia berkata penurunan suhu yang tajam boleh menjadi menyelamatkannya karna kedinginan mempertahankan organ-organnya.
"Ini ialah serangan jantung terpanjang yang pernah tercatat di Spanyol," kata dokter Eduardo, dikutip dari laman Evening Standard, Jumat (6/12).
"Hampir enggak ada kasus orang yang jantungnya telah berhenti begitu lama dan dapat dihidupkan kembali."
Dalam sebuah pernyataan, rumah sakit berkata Jika Marsh masih belum pulih sepenuhnya namun bakal dapat kembali bekerja dalam beberapa hari mendatang. []