RIDHMEDIA - Sejumlah massa yang menamakan diri Gerakan Pemuda Selamatkan Uang Negara (Gempur) kembali geruduk Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (13/12). Gempur mendesak KPK segera memeriksa putra Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
Koordinator Aksi Gempur, Muhammad Tasrif menduga Ibas terlibat beberapa kasus korupsi besar. Di antaranya kasus megaproyek Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el).
"KPK segera periksa saudara Ibas atas dugaan tindak pidana korupsi. Kami menduga Ibas terlibat dalam kasus KTP-el dengan menerima uang dari Setya Novanto," ucap Muhammad Tasfir saat aksi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Kami menduga saudara Ibas terlibat dalam kasus suap atau terima uang dari Permai Grup," sambungnya.
Tak hanya itu, Ibas juga diduga sengaja "diberi" posisi Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI oleh SBY agar dapat mengeruk APBN.
"Dan adanya dugaan saat SBY menaruh Ibas sebagai Wakil Ketua Banggar DPR RI, agar memainkan proyek anggaran dan mengeruk APBN," lanjutnya.
Dengan demikian, Gempur mendesak agar KPK untuk segera bertindak tegas dengan cara memeriksa Ibas atas beberapa kasus dugaan korupsi.
"Maka kami minta agar KPK segera bertindak secara tegas untuk memeriksa saudara Ibas," pungkasnya.(rmol)