RIDHMEDIA - Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Peribahasa itu agaknya menggambarkan apa yang menimpa ratusan orang di Filipina ini.
Alih-alih merayakan Natal, ratusan orang justru masuk rumah sakit karena keracunan setelah menenggak minuman anggur kelapa yang dikenal dengan nama lokal lambanog awal pekan ini.
Kasus keracunan itu terjadi di wilayah Laguna dan Quezon, dua provinsi di selatan Manila saat sebagian orang tenggah menggelar pesta Natal.
Lambanog sendiri adalah minuman yang populer dikonsumsi warga secara luas di Filipina selama liburan dan perayaan.
Akibat kasus keracunan tersebut, sedikitnya 11 orang meninggal dunia dan lebih dari 300 orang lainnya dirawat di rumah sakit.
Departemen Kesehatan Filipina dalam sebuah pernyataan (Senin, 23/12) menjelaskan bahwa tes darah dan sampel lambanog yang tersisa akan dikumpulkan dan dianalisis.
"Semua orang memiliki riwayat menelan lambanog yang menyedihkan," begitu bunyi pernyataan tersebut.
"Beberapa dibeli untuk acara minum-minum dan ulang tahun, sementara yang lain disumbangkan oleh pejabat setempat selama pesta Natal mereka," tambahnya, seperti dimuat Reuters.
Diketahui bahwa produksi dan penjualan lambanog yang tidak diatur adalah hal biasa di Filipina. Minuman tersebut sering dibuat secara ilegal dengan zat tambahan berbahaya.
Food and Drug Administration (FDA) negara itu sebelumnya telah memperingatkan tentang penggunaan metanol yang berbahaya dan dilarang sebagai zat tambahan dalam minuman tersebut.[rmol]