RIDHMEDIA - Indonesia dan Australia melakukan pertemuan bilateral antara menteri luar negeri (Menlu) dan menteri pertahanan (Menhan) kedua negara. Menariknya, Menhan Prabowo Subianto menjadi satu-satunya pria di tengah tiga menteri perempuan.
Ketiga menteri perempuan itu yakni Menlu Retno Marsudi, Menlu Australia Marise Payne dan Menhan Australia Linda Reynolds. Menurut Prabowo, hal itu menunjukkan di era sekarang perempuan sudah memperlihatkan perannya.
"Saya kira menunjukkan ya bahwa memang abad ke-21 ini memperlihatkan peran perempuan terus berkembang kesetaraan," kata Prabowo usai pertemuan bilateral 2+2 Indonesia-Australia di gedung BNDCC Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (6/12/2019).
Prabowo kemudian memuji Menlu Retno Marsudi. Ia mengaku bangga bisa bekerja sama dengan Retno di pemerintahan.
"Saya lihat menlu kita cukup tegas dan saya sangat hormat. Saya baru kerja sama satu setengah bulan, kita boleh bangga punya Menlu perempuan yang hebat," ucapnya.
Ia mengatakan dalam tugas pemerintahan, Kementerian Pertahanan hanya merupakan pelaksana. Menurut Prabowo, urusan diplomasi dan politik merupakan bagian Presiden Joko Widodo dan Menlu Retno.
"Jadi dalam ilmu bernegara yang saya dapat. Kemenhan itu sebetulnya adalah kementerian yang melaksanakan. Politik itu urusan presiden dan menlu. Jadi saya hanya melaksanakan politik yang ditentukan presiden dan menlu. Dalam hal ini kita kerja samanya sangat baik," ujar Prabowo.
Sebelumnya, Menhan Prabowo Subianto dan Menlu Retno melakukan pertemuan 2+2 dengan Menlu-Menhan Australia. Kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi maupun pertahanan.
"Ini adalah pertemuan 2+2 pertama di masa pemerintahan baru. Hal ini menunjukkan kuatnya ikatan hubungan antara Indonesia dan Australia dan komitmen untuk terus meningkatkan berdasarkan asas kesetaraan, saling menghormati integritas wilayah negara lain," kata Retno saat jumpa pers usai pertemuan Bali Democracy Forum (BDF) ke-12 di gedung BNDCC, Nusa Dua, Bali, Jumat (6/12).[dtk]
Ketiga menteri perempuan itu yakni Menlu Retno Marsudi, Menlu Australia Marise Payne dan Menhan Australia Linda Reynolds. Menurut Prabowo, hal itu menunjukkan di era sekarang perempuan sudah memperlihatkan perannya.
"Saya kira menunjukkan ya bahwa memang abad ke-21 ini memperlihatkan peran perempuan terus berkembang kesetaraan," kata Prabowo usai pertemuan bilateral 2+2 Indonesia-Australia di gedung BNDCC Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (6/12/2019).
Prabowo kemudian memuji Menlu Retno Marsudi. Ia mengaku bangga bisa bekerja sama dengan Retno di pemerintahan.
"Saya lihat menlu kita cukup tegas dan saya sangat hormat. Saya baru kerja sama satu setengah bulan, kita boleh bangga punya Menlu perempuan yang hebat," ucapnya.
Ia mengatakan dalam tugas pemerintahan, Kementerian Pertahanan hanya merupakan pelaksana. Menurut Prabowo, urusan diplomasi dan politik merupakan bagian Presiden Joko Widodo dan Menlu Retno.
"Jadi dalam ilmu bernegara yang saya dapat. Kemenhan itu sebetulnya adalah kementerian yang melaksanakan. Politik itu urusan presiden dan menlu. Jadi saya hanya melaksanakan politik yang ditentukan presiden dan menlu. Dalam hal ini kita kerja samanya sangat baik," ujar Prabowo.
Sebelumnya, Menhan Prabowo Subianto dan Menlu Retno melakukan pertemuan 2+2 dengan Menlu-Menhan Australia. Kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi maupun pertahanan.
"Ini adalah pertemuan 2+2 pertama di masa pemerintahan baru. Hal ini menunjukkan kuatnya ikatan hubungan antara Indonesia dan Australia dan komitmen untuk terus meningkatkan berdasarkan asas kesetaraan, saling menghormati integritas wilayah negara lain," kata Retno saat jumpa pers usai pertemuan Bali Democracy Forum (BDF) ke-12 di gedung BNDCC, Nusa Dua, Bali, Jumat (6/12).[dtk]