RIDHMEDIA - Penempatan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) dinilai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sudah tepat.
Menurutnya, Ahok bisa menyelesaikan segudang masalah yang menjangkiti perusahaan minyak plat merah tersebut.
“Pertamina itu sumber kekacauan paling banyak,” kata Luhut saat Morning Coffee bersama awak media di kantornya, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (10/12).
Sebelum Ahok menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, Luhut mengaku sempat bertemu dengan mantan narapidana penistaan agama itu dan memintanya untuk membenani Pertamina yang carut marut.
“Pas rapat saya bilang, “Pak Ahok, tuh kerjain itu barang (Pertamina)”, dia kan seneng yang begitu-begitu,” ucapnya.
Menurutnya, orang bermasalah yang menolak kehadiran Ahok di Pertamina akan terancam. Pasalnya, Ahok akan mengorek dan memeriksa secara detail permasalahan yang ada di Pertamina.
“Dia pasti terancam, kalau yang protes itu orang yang enggak suka diperiksa orang yang enggak jujur,” tutupnya.
[rmol]
Menurutnya, Ahok bisa menyelesaikan segudang masalah yang menjangkiti perusahaan minyak plat merah tersebut.
“Pertamina itu sumber kekacauan paling banyak,” kata Luhut saat Morning Coffee bersama awak media di kantornya, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (10/12).
Sebelum Ahok menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, Luhut mengaku sempat bertemu dengan mantan narapidana penistaan agama itu dan memintanya untuk membenani Pertamina yang carut marut.
“Pas rapat saya bilang, “Pak Ahok, tuh kerjain itu barang (Pertamina)”, dia kan seneng yang begitu-begitu,” ucapnya.
Menurutnya, orang bermasalah yang menolak kehadiran Ahok di Pertamina akan terancam. Pasalnya, Ahok akan mengorek dan memeriksa secara detail permasalahan yang ada di Pertamina.
“Dia pasti terancam, kalau yang protes itu orang yang enggak suka diperiksa orang yang enggak jujur,” tutupnya.
[rmol]