Mahfud MD: Indonesia Gunakan Diplomasi Lunak Terkait Uighur China

Ridhmedia
19/12/19, 18:21 WIB
RIDHMEDIA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan telah bertemu dengan Duta Besar China di indonesia. Pertemuan tersebut untuk mempertanyakan kabar Muslim Uighur di Xinjiang, China.

"Saya sudah bicara dengan Dubes China tentang Uighur. khusus saya tanya tentang Uighur, orang Indonesia  banyak bertanya, banyak protest," kata Mahfud di kantornya, Jakarta, Kamis 19 Desember 2019.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengungkapkan, dirinya mendapat penjelasan dari Dubes China terkait isu Muslim Uighur.

"Dia menjelaskan di China itu kan banyak sekali orang Islam di berbagai penjuru, enggak apa apa, kecuali Uighur. Karena apa? Uighur itu punya agenda sendiri di luar kerangka negara, separatislah kalau istilahnya," kata Mahfud.

Selain itu Mahfud menambahkan, saat ini permasalahan isu Muslim Uighur ditangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia.

"Bu Menlu sudah berbicara dengan Dubes China di sini. Saya undang di sini, saya minta penjelasan. Sekarang biar Bu Menlu yang menangani itu," katanya.

Selain itu menurut Mahfud Indonesia telah mengirim utusan organisasi organisasi Islam yang ada di Indonesia langsung ke Uighur untuk melihat kondisi di sana.

"Ada utusan Majelis Ulama Indonesia. NU, Muhammadiyah sudah mengirim orang ke sana," ujarnya.

Mahfud enggan menjelaskan mengapa Pemerintah Indonesia terkesan bungkam meski telah mengirim utusan ke Uighur. Menurutnya pemerintah melakukan diplomasi terkait isu Uighur.

"Sudah ditangani menteri luar negeri melalui diplomasi lunak. diplomasi kita tuh soft diplomacy. Kita tidak ikut mencampuri, kita melihatnya secara objektif," katanya. [vn]
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+