RIDHMEDIA - Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku fraksinya di DPR terbuka untuk berkomunikasi dengan pihak yang menginginkan negara khilafah.
Membuka diri yang dimaksud Megawati yakni ingin mengetahui alasan mendirikan negara tersebut. Sebab, negara khilafah tak cocok jika harus diterapkan di Indonesia yang hidup dengan keberagaman.
"Bagi mereka yang sangat berkeinginan untuk mendirikan yang namanya khilafah, boleh ke DPR. Kita dengarkan itu. Opo, toh, karepe? (apa, sih, maunya?)," ujar Megawati dalam acara Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, Selasa (3/12).di Istana Negara, Selasa (3/12).
Namun hingga kini, fraksinya di DPR tak pernah menerima kedatangan para pihak pro-khilafah. Padahal Megawati telah menunggu kedatangan mereka untuk sekadar berkomunikasi.
"Enggak ada yang datang ke DPR, bicara. Saya sudah nunggu- nunggu, bukan saya, nanti yang hadapi anak buah saya," tutur Megawati.
Megawati kemudian menjelaskan pemahamannya tentang negara khilafah yang serupa dengan sistem pemerintahan tanpa batas. Dia pun bertanya-tanya cara memilih pemimpin dari negara itu.
"Kalau saya baca-baca soal khilafah itu adalah sebuah, seperti nation tanpa border. Lalu bagaimana, ya, memilih khalifahnya?" ujar Megawati.
Meski begitu, Megawati berharap fraksi lain juga melakukan hal yang sama untuk membuka ruang komunikasi. Termasuk mengajak Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto yang turut hadir dalam acara di Istana Negara ini.
"Mohon maaf karena hari ini, kami Fraksi PDI Perjuangan itu membuka diri, mari datang ke fraksi kami, dan mungkin Mas Prabowo juga bisa di dalam fraksinya, buka diri, ya, Pak," kata Megawati. []