Menindas Muslim Uighur, Kedubes China Bakal Dikepung dari Berbagai Penjuru

Ridhmedia
20/12/19, 19:59 WIB

RIDHMEDIA - Penindasan yang dialami Saudara Muslim kita dari Etnis Uighur di wilayah Xinjiang, yang bermakna harfiah "Koloni Baru", yang dilakukan oleh Rezim Komunis China dengan keji dan kejam, sudah sangat mengkhawatirkan dan tidak bisa ditolerir lagi.

Hal ini disampaikan Ustad Abdul Qodir AKA yang menjelaskan berbagai Organisasi Masyarakat (Ormas) Muslim dan Kepemudaan lainnya akan menyerbu dan mengepung kedutaan besar China di Jakarta.

"Perampasan Hak-Hak Asasi Manusia umat Islam Uighur diwilayah otonomi khusus Xinjiang sudah sangat keterlaluan. Lewat Undang-undang De-Ekstremifikasi serta dalih melawan Radikalisme, Hak Asasi Manusia saudara Muslim Uighur kita dicabik dan dirampas Hak beribadahnya, Hak Ekonominya, Hak Sosialnya, Hak Politiknya sampai hak budayanya," ujar Abdul Qodir kepada wartawan di Jakarta, Jumat (20/12/2019).

Dijelaskannya, terlebih dari Informasi yang didapatkan, saudara Muslim Uighur dilarang memiliki dan membaca Al Qur'an serta dipaksa wajib mengikuti kamp re-edukasi, yang sesungguhnya adalah penahanan semena-mena tanpa proses hukum yang adil sesuai standar Internasional.

"Ketika lelaki saudara Uighur kita mendekam dalam kamp tersebut, disaat yang sama mereka dipaksa menerima orang asing non muhrim untuk tinggal satu atap dengan keluarga atau istri mereka yang ditinggalkan, yang bila menolak akan dituduh sebagai Ekstrimis Radikal dan dijebloskan kedalam kamp re-edukasi, yang menurut beberapa laporan LSM HAM Internasional justru tempat dimana banyak penyiksaan serta pelecehan seksual terjadi," paparnya.

Sementara itu, Habib Ali Al Athas menerangkan, "Kami dari berbagai Ormas Islam Mengecam dan mengutuk keras tindakan zalim Rezim Komunis China terhadap saudara muslim Uighur kita. Dan akan melakukan Aksi Nasional di depan Kedubes China, Tiongkok pada hari Jum'at, 27 Desember 2019, Pukul 13.00 ba’da sholat Jum’at," tegasnya.

Habib Ali Al Athas, menambahkan, akan banyak tokoh yang hadir, diantaranya, Ketum FPI, KH Ahmad Shabri Lubis, Ketua GNPF Ulama, Ustad Yusuf Muhammad Martak, Ketum PA 212, Ustad Slamet Ma'arif dan Ulama Betawi (FUHAB) KH Fachrurozi Ishaq.[ht]
Komentar

Tampilkan

Terkini