MUI Tolak Tudingan WSJ Soal Donasi China Demi Bungkam Kasus Uighur

Ridhmedia
13/12/19, 16:54 WIB
RIDHMEDIA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyanggah tuduhan yang diberikan oleh media asing, Wall Street Journal (WSJ) yang menyatakan pihaknya telah mendapatkan informasi soal bantuan atau donasi dari China dengan imbalan tidak menekan kasus dugaan persekusi terhadap muslim Uighur.

Demikian yang diungkapkan oleh Wasekjen Bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Pusat, KH. Tengku Zulkarnain kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (13/12).

"MUI? Serupiah pun tidak ada. Bahkan Ketua Bidang Luar Negeri KH. Muhyiddin sudah bersuara keras tentang Uighur. Saya juga di YouTube sudah ceramahkan khusus Uighur," tegas Tengku yang juga aktif sebagai Ketua Majelis Fatwa untuk PP Mathla'ul Anwar.

Sebelumnya, laporan dari WSJ yang ditulis pada Rabu (11/12) menyebutkan bahwa China telah menggelontorkan sejumlah bantuan dan donasi terhadap ormas-ormas Islam, termasuk Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, media Indonesia, hingga akademisi agar tidak lagi mengkritik dugaan persekusi yang diterima etnis minoritas Muslim Uighur di Xinjiang.

Bantuan tersebut WSJ sebutkan terjadi setelah isu Uighur mencuat kembali pada 2018 lalu. Pihak Muhammadiyah juga telah menyatakan bantahannya terkait dengan tudingan dalam laporan WSJ tersebut. [rmol]
Komentar

Tampilkan

Terkini