Muslim Dunia dari Palestina hingga Australia Tertarik Hadiri Reuni Akbar 212

Ridhmedia
01/12/19, 22:15 WIB

RIDHMEDIA - Magnet 212 benar-benar mendunia. Aksi 212 yang pertama kali digelar pada Jumat, 2 Desember 2016, disebut juga sebagai hari besar dunia oleh umat Islam khususnya di Palestina.

Tak hanya besimpati, mereka juga banyak muslim dan muslimah dari berbagai belahan dunai ingin merasakan Izzah Islam di Reuni Akbar 212. Salah satunya, pengacara asal Palestina, Yousef Al-Haddad.

“Aku ingin berbagi dengan para umat muslim di Indonesia, pada hari besar dunia ini (Reuni Akbar 212). Namun Israel mencegah kami, saat kami sedang melewati Persimpangan Erez untuk pergi ke Indonesia,” ujar Yousef Al-Haddad, di akun Twitternya, Sabtu (1/22).
Yousef mengatakan dalam akun Twitternya juga, bahwa dirinya akan mendoakan bagi umat islam Indonesia, dalam ibadah solatnya. Dia menambahkan semoga Allah SWT memberkati para muslim Indonesia.

Tak hanya pengacara dari Plaestina yang mendukung Reuni Akbar 212. Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal dari di dua kota besar, di Australia yaitu Sydney dan Melbourne juga mendukung Reuni Akbar tersebut.

“Kami komunitas muslim di Sydney, Australia sangat berbahagia bisa mengikuti aksi 212 bersama ikhwan dan akhwat kita di tanah air. Ayo kita putihkan Monas, 2 Desember besok. Dengan semangat bela tauhid mari kita bangun NKRI ini kembali dengan berdaulat dan berwibawa serta mampu memimpin dunia,” kutipan dari Koordinator Komunitas Muslim Indonesia di Sydney, Australia.

 Koordinator Komunitas Muslim Indonesia di Melboune pun mendukung Reuni Akbar 212. Hal ini karena baginya kegiatan reuni bisa meningkatkan ukhuwah islamiah dan memperjuangkan kemuliaan umat.

 Acara spektakuler ini juga akan diramaikan dengan kehadiran mantan gangster asal Kanada, bernama Ishaq Mustaqim. Melalui twitter dengan tagar #IshaqMustaqim, berita ini sempat viral dan menjadapat respon para netizen.

Dalam pesannya, pria berusia 41 tahun ini mengatakan, dia seharusnya datang langsung ke Indonesia dan memperpanjang perjalanannya satu minggu untuk bisa melihat 212 dengan mata kepala sendiri dan mengajak para ‘pejuang Muslim’ tanpa kekerasan yang mencitai tauhid dan perdamaian untuk hadir.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, pria bertato ini memperkenalkan diri dari Montreal, Kanada.

“Terima kasih kepada Neno Warisman dan Kelompok Maharani Peduli dan Acara 212, yang mengajak saya menjadi bagian dari acara yang indah ini,” ujar Ishaq dalam bahasa Inggris. (Aza)
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+